Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Setengah Hati Kelola Danau Kelimutu?

Kompas.com - 21/03/2011, 03:25 WIB

Samuel Oktora

Tak jauh dari kantor Pos Pengamatan Gunung Kelimutu di Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, 17 Februari lalu, Raymond terpaksa memperlambat laju mobilnya. Ia pun mesti mengarahkan mobil agak ke kiri jalan dengan sangat hati-hati.

Rasa heran dan jengkel bercampur aduk dalam benaknya lantaran sebongkah batu besar yang runtuh dari sebuah tebing masih tergeletak hampir memenuhi setengah badan jalan. Batu itu berukuran sekitar 2 meter x 1,5 meter.

”Saya terakhir mengantar tamu ke sini akhir Desember (2010), batu itu sudah ada. Namun, mengapa sampai sekarang belum juga diangkat,” kata Raymond dengan nada gusar. Bahkan, petugas Pos Pengamatan Gunung Kelimutu, Agus da Silva, menyatakan, batu besar tersebut sudah di situ sejak November 2010.

”Saya juga heran, padahal mobil dari Taman Nasional Kelimutu sering lalu lalang di jalan ini, tetapi mengapa batu sebesar itu tak segera dipindahkan,” kata Agus.

Hari itu Kompas sedang dalam perjalanan menuju Danau Triwarna Kelimutu bersama Raymond yang setia mengantar. Perjalanan memang menjadi kurang nyaman dan kami terusik lagi ketika hampir tiba di pos penjagaan pintu masuk Taman Nasional (TN) Kelimutu, sekitar 8 kilometer sebelum tempat parkir.

Semak belukar di kanan-kiri jalan sangat lebat tumbuh ke arah badan jalan, termasuk tanaman krinyu, sehingga jalan yang lebarnya sekitar 3,5 meter itu terasa kian sempit dan mengganggu jarak pandang pengemudi.

Kondisi itu tentu sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, daerah tersebut adalah kawasan obyek wisata yang sangat terkenal, bahkan mendunia, dengan danau tiga warna yang begitu unik dan memesona.

Saat ini, warna air kawah danaunya boleh dikatakan secara umum berwarna hijau. Air di kawah Danau Ata Mbupu berwarna hijau lumut kehitaman, kawah Danau Nua Muri Koo Fai berwarna hijau muda, sedangkan Danau Ata Polo berwarna hijau tua.

Itu memang fakta keunikan Danau Kelimutu. Warna air pada setiap kawah danau bisa berubah-ubah, yang sekaligus menandakan masih aktifnya Gunung Kelimutu (1.690 meter di atas permukaan laut).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com