Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Berikan Penghargaan kepada TKI

Kompas.com - 23/03/2011, 15:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri menyampaikan penghargaan pemerintahnya kepada Rita Retnaningtyas (35), TKI yang menjadi perawat rumah sakit penempatan 2009 oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui program Government to Government (G to G) dengan Pemerintah Jepang.

Hal ini disampaikan Kepada BNP2TKI M Jumhur Hidayat di Jakarta, Rabu (23/3/2011). Rita yang berasal Kelurahan Srondol Kulon RT 05 RW 02, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, dan kini bekerja di Miyagi National Hospital, Miyagi, Jepang, itu dinilai berjasa menolong sejumlah warga Jepang yang terkena musibah akibat gempa berikut tsunami pada Jumat (11/3/2011) lalu yang melanda negeri tersebut.

"Kami atas nama Pemerintah Jepang menyampaikan terima kasih kepada BNP2TKI dan khususnya Rita Retnaningtyas, juga beberapa TKI perawat baik nurse (perawat rumah sakit) dan careworker (perawat lanjut usia) yang ikut bersusah payah membantu warga Jepang terkena tsunami, utamanya di Miyagi," ujar Jumhur yang mengulangi ucapan Shiojiri. Rita Retnaningtyas bersama TKI perawat lain bahkan bersedia bertahan di daerah dekat gempa dan tsunami yang terjadi di Miyagi untuk melakukan pekerjaan sosial kemanusiaan yang mulia.

Menurut Jumhur, di lima prefektur atau provinsi sekitar gempa tsunami Jepang, yaitu Miyagi, Iwate, Aomori, Ibaraki, dan Fukushima, terdapat 35 TKI perawat yang terdiri dari 11 TKI nurse dan 24 TKI careworker. Namun, semua TKI perawat di lima prefektur itu dalam keadaan selamat dari bencana gempa, termasuk akibat radiasi reaktor nuklir di Fukushima.

Sebagian dari 35 TKI tersebut ada pula yang dievakuasi ke daerah yang jauh dari gempa dan radiasi reaktor nuklir, sedangkan beberapa orang seperti Rita Retnaningtyas justru masih bertahan di Miyagi sampai sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com