Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Easy Clean, Pelopor "Laundry" Kiloan

Kompas.com - 24/03/2011, 16:04 WIB

KOMPAS.com — Padatnya penduduk dan permukiman di kota-kota besar telah melahirkan usaha penatu atau laundry di segala tempat. Bagaimana para penatu ini dapat bertahan di tengah persaingan yang begitu ketat tersebut?

Bagi Anda yang tinggal di Jakarta atau kota-kota besar lain, tidak sulit menemukan jasa penatu di sekitar tempat tinggal. Di satu kompleks perumahan, misalnya, penyedia jasa pencucian pakaian seperti ini bisa puluhan jumlahnya. Maka terjadilah ”perang” antartetangga dalam menjaring pelanggan.

Aditya Trituranta menyikapi hal ini dengan strategi pemasaran berbeda. Ia lebih suka membidik kalangan muda sebagai target usaha penatunya.

Berawal dari tahun 2002, pria yang kini masih aktif bekerja di maskapai penerbangan milik negara itu membuka rumah penatu di Yogyakarta. Ia sengaja menamai usahanya itu dengan unsur lokal.

”Namanya House of Laundry Benresik, itu usaha pertama saya di Yogyakarta,” kata Aditya saat ditemui Kompas.com di rumah penatunya, Jalan Rawa Buntu Utara, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (24/3/2011). Benresik dalam bahasa Jawa ditulis ben resik berarti supaya bersih.

Usaha tersebut diliriknya karena melihat pangsa pasarnya yang kebanyakan mahasiswa. Kebetulan lokasi penatu Benresik itu tak jauh dari kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. Pelanggannya, ya, para mahasiswa UPN itu. ”Saya 'kan juga pernah jadi mahasiswa. Tahulah, gimana kondisi mahasiswa yang malas mencuci dan biasanya cenderung mencuci di laundry,” tutur Aditya.

Setelah setahun membuka usaha di Yogyakarta, Aditya mulai menjajaki kota lain untuk melebarkan sayap bisnis. Ia pun membuka rumah penatu di kawasan BSD City sektor 1.2, Kota Tangerang Selatan.

Usahanya bernama House of Laundry Easy Clean. Segmen pasarnya dibuat lain dari segmen pasar Benresik yang kini dikelola oleh adik Aditya. ”Kalau yang di Yogyakarta segmennya mahasiswa. Nah, yang di BSD City ini segmennya para keluarga dan eksekutif muda,” ujarnya.

Aditya mengakui, awalnya ia ragu dalam menetapkan pasar kalangan muda usia. Lagipula lokasi Easy Clean di BSD City berada di sekitar permukiman kelas menengah ke atas di mana keluarga di situ umumnya memiliki pembantu atau mesin cuci. Keraguan itu terbantahkan setelah ia menjalani semua rintangan dalam berbisnis penatu. Kini setidaknya ada 1.000 pelanggan yang menggunakan jasa Easy Clean. ”Saya selalu perhatikan tiga hal dalam usaha saya, yaitu kualitas SDM (sumber daya manusia), SOP (standard operating procedure), dan instrumen," katanya.

Di antara ketiga faktor itu, faktor sumber daya manusia merupakan faktor terpenting. ”Percuma juga kalau instrumen bagus, tapi SDM-nya kurang berkualitas, hasilnya pun kurang,” katanya menceritakan kunci keberhasilan rumah penatu Easy Clean. Karena faktor inilah, Aditya tidak takut bersaing dengan bisnis penatu lain di kawasannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com