Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Ton CPO Tumpah ke Sungai Pawan

Kompas.com - 29/03/2011, 04:05 WIB

Pontianak, Kompas - Sebanyak 200 ton minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) tumpah ke Sungai Pawan II Ketapang, Kalimantan Barat. Tumpahan CPO menyebabkan warga tidak bisa menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari.

Dihubungi dari Pontianak, Kepala Kepolisian Resor Ketapang Ajun Komisaris Besar Badya Wijaya mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah pihak terkait insiden itu. ”Kami masih dalam tahap penyelidikan,” katanya, Senin (28/3).

CPO itu tumpah dari sebuah ponton atau kapal tanpa mesin Jumat lalu. Awalnya, CPO hanya bocor, tetapi karena kondisi Sungai Pawan II dangkal, ponton akhirnya miring dan muatannya tumpah. Tumpahan CPO milik salah satu perusahaan perkebunan di Ketapang itu meluber hingga 250 meter dari lokasi.

Akibatnya, warga sekitar tidak bisa menggunakan air dari Sungai Pawan II untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Air yang biasa mereka pakai kini tercampur CPO yang lengket dan menimbulkan bau. Warga sekitar lalu mengadukan hal itu kepada aparat kepolisian.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ketapang Ajun Komisaris Temmangnganro mengatakan, pihaknya juga sudah mengambil sampel CPO yang tumpah ke Sungai Pawan. ”Sampel akan diperiksa di laboratorium. Hasil pemeriksaan yang menyatakan apakah ada pencemaran atau tidak akan menjadi pegangan kami. Kalau misalnya ada pencemaran, seberapa bahayanya pencemaran itu untuk masyarakat,” katanya.

Temmangnganro mengatakan, penyidik belum menetapkan tersangka. ”Dari hasil penelitian di laboratorium itu, kami baru bisa mendapat masukan apakah terjadi pencemaran. Kalau terjadi pencemaran, bisa saja ada tersangka,” ujarnya.

Jika hasil uji laboratorium menyimpulkan bahwa terjadi pencemaran, pasal yang akan dikenakan terhadap tersangka adalah kelalaian. ”Dari situ kan bisa dikembangkan siapa saja yang saat itu bertugas membawa ponton,” ujarnya. (aha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com