Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Akan Lakukan "Pertamaxisasi"

Kompas.com - 31/03/2011, 17:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) akan mendorong pengguna kendaraan untuk beralih ke pertamax. Hal ini dilakukan dengan memperbanyak outlet pertamax dan memasang spanduk maupun stiker yang intinya menganjurkan agar masyarakat memakai bahan bakar minyak nonsubsidi agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran dan tepat volume.

Hal ini disampaikan Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina Djaelani Sutomo dalam acara sosialisasi pengendalian BBM bersubsidi, Kamis (31/3/2011) di Jakarta.

Perseroan itu berencana menata dari sisi konsumsi BBM bersubsidi. Awal April ini sudah terpasang spanduk di wilayah Jakarta, Bogor,Tangerang, dan Bekasi, dan dalam waktu 1 bulan sudah terpasang di seluruh wilayah Indonesia. Pihaknya juga akan memasang di bon penjualan pernyataan terima kasih karena tidak ikut-ikutan membeli BBM bersubsidi dan stiker bertuliskan ”premium untuk golongan tidak mampu”.

Selain itu, perseroan tersebut akan mengatur penjualan untuk daerah-daerah tol dan beberapa daerah lain di mana hanya sedikit dilalui angkutan kota atau angkutan penumpang yang lebih berhak mendapat premium. ”Secara bertahap, premium akan kami sesuaikan sehingga di situ akan fokus untuk menjual pertamax,” kata dia.

”Ada atau tidak ada (pengendalian BBM bersubsidi), Pertamina akan terus melakukan program Pertamaxisasi di seluruh Indonesia,” kata Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina Djaelani Sutomo. Untuk wilayah Jawa dan Bali dari 3.037 SPBU yang ada, sekarang baru ada 1.758 SPBU yang menjual pertamax.

Terkait kesiapan sarana fasilitas tangki timbun depot dan mobil t angki, untuk Jawa-Bali kapasitas tangki pertamax yang dibutuhkan saat implementasi 342.528 KL dan kapasitas tangki pertamax saat ini baru 102.114 KL. Dari total kapasitas itu untuk region III (DKI Jakar ta, Jawa Barat, dan Banten), kapasitas tangki pertamax yang dibutuhkan 157.011 KL, sedangkan kapasitas tangki pertamax saat ini 102.114 KL.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com