Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Nasabah Jangan Percaya Berlebihan

Kompas.com - 05/04/2011, 08:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya kasus perbankan yang akhir-akhir ini terjadi disinyalir akibat kepercayaan berlebihan dari nasabah terhadap oknum pegawai bank. Berdasarkan catatan kepolisian sejak akhir tahun 2010, kepolisian telah melakukan penyidikan terhadap delapan perkara tindak pidana perbankan yang dilakukan oleh 24 tersangka, 11 diantaranya merupakan oknum pegawai bank, sedangkan 13 lainnya pihak luar bank yang membantu transaksi.

Para oknum pegawai bank kebanyakan memilik jabatan sebagai supervisor bank, customer service, komisaris utama bank, direktur utama bank, kepala cabang bank, dan terakhir senior relationship manager yang terjadi pada kasus Citibank. "Kami melihat ada kebiasaan nasabah kita yang mungkin cepat percaya kepada beberapa pegawai yang berlebihan (membujuk nasabah untuk mengikuti program dari bank)," ungkap Deputi Pengawasan Bank Indonesia Halim Alamsyah saat jumpa pers dengan di Aula Bareskrim Mabes Polri, Senin (04/04/2011).

Menurut Halim, nasabah yang mudah percaya kepada pegawai bank, justru dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk melakukan transaksi yang menyimpang dengan dalih sudah sesuai prosedur.

Menilik dari kasus dugaan pembobolan dana nasabah Citibank yang diduga dilakukan Senior Relationship Manager Citibank, Melinda Dee, Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyo menyatakan nasabah juga harus teliti ketika menyerahkan proses perbankan kepada pegawai bank, tidak hanya asal percaya.

"Terutama kasus MD ini juga Kalau nasabah tidak teliti, dan memberikan kepercayaan berlebihan kepada pegawai bank, apalagi dia tidak komplain maka tidak akan ketahuan kalau ada penyimpangan," ungkap Brigjen Pol Arief Sulistyo, di Aula Bareskrim Mabes Polri, Senin.

Ia menegaskan belum tentu orang yang bekerja cukup lama di sebuah bank, tidak terindikasi untuk melakukan penyimpangan perbankan. Oleh karena itu, nasabah juga harus tetap waspada dengan selalu melakukan pengecekan pengeluaran dana dari rekeningnya.

Merujuk dari kepercayaan nasabah tersebut, menurut kuasa hukum Melinda Dee, Halapancas Simanjuntak kasus kliennya juga terjadi hal yang sama. Menurutnya, ada dugaan untuk kasus kliennya, justru nasabah Citibank yang diduga korban Melinda, tidak teliti, bahkan tidak melapor jika kehilangan uang dalam rekeningnya.

Penyimpangan justru diduga diketahui oleh Citibank setelah melakukan audit internal. "Nasabah itu sendiri tidak tahu kalau ada pemindahan rekeningnya. Setelah ada audit dari pihak Citibank, baru ketahuan Citibank tanya kepada nasabah, yang ternyata tidak sadar ada pemindahan, tapi sadar kalau kehilangan uang. Kemudian Citibank menduga hal ini dilakukan Melinda dan merasa dirugikan oleh Melinda. Setelah itu pihak Citibank berinisiatif untk melaporkan Melinda. Ini dugaan sementara kami," ujar Halapancas.

Menghindari terjadi pemanfaatan nasabah oleh oknum-oknum pegawai bank, Deputi Pengawasan Bank Indonesia Halim Alamsyah menyatakan pihak Bank Indonesia tengah menyempurnakan aturan perbankan dimana perlu adanya penetapan proses cek dan ricek yang lebih ketat ketika melaukan transaksi perbankan.

Selain itu, ia juga mengharapkan agar pihak internal bank juga turut memperketat pengawasan terhadap kerja karyawan dalam melayani nasabah agar penyimpangan yang sama tidak terjadi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

    Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

    Whats New
    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

    Spend Smart
    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

    Whats New
    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

    Whats New
    Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

    Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

    Whats New
    Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

    Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

    Whats New
    Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

    Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

    Earn Smart
    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

    Whats New
    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

    Whats New
    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

    Whats New
    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

    Whats New
    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

    Whats New
    Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

    Work Smart
    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

    Whats New
    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com