Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Petani, Kini Dagang Mebel hingga Taiwan

Kompas.com - 12/04/2011, 08:16 WIB

KOMPAS.com — Ketika berprofesi menjadi petani tak memberikan penghasilan yang tetap, Suwardi pun beralih ke usaha mebel. Pilihan ini tidaklah sia-sia karena si pengusaha mebel dari daerah Ngawi, Jawa Timur, tersebut berhasil menginjakkan kaki hingga ke Taiwan.

"Usaha furnitur (mebel) lebih menguntungkan daripada pertanian," tutur Suwardi kepada Kompas.com di sela-sela pameran furnitur internasional yang diadakan di Jakarta Convention Center, Minggu (10/4/2011). 

Usaha mebelnya yang diberi nama Wuri Lestari memanfaatkan kayu-kayu bekas yang diperoleh dari perajin kayu yang lain. Kayu-kayu bekas itu kemudian dia olah menjadi bentuk-bentuk yang artistik atau dia menyebutnya bentuk alam. "Desainnya saya yang buat," ujar Suwardi.

Usaha mebelnya yang dimulai sejak tahun 1998 kini telah merambah pasar Asia Timur, seperti Taiwan, Jepang, dan China. Namun, dari tiga negara itu, pasar ke Taiwan lebih besar. "Ekspor mulai tahun 2002. Tapi gantian. Kadang-kadang ke Jepang. Terus, berhenti lagi. Setelah itu dapat lagi (negara lain)," tuturnya.

Adapun pasar ke China baru dia jajaki belakangan ini. "Saya pameran ke Schenzen, China, baru-baru ini (2010) karena diajak Dinas Provinsi Jatim," tuturnya bangga.

Mengenai kendala usaha, ia pun tidak menampik bahwa modal menjadi kendala yang cukup besar. "Kendala pasti ada, modal. Ya, kami lewat komersial saja," urainya seraya menjelaskan bahwa ia tidak menggunakan jasa kredit.

Saat ini, Suwardi pun berhasil meraup omzet Rp 60 juta-Rp 100 juta per bulannya. Namun, angka ini tergantung pasar. Ekspor pun tidak rutin setiap bulan atau dilakukan dua bulan sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com