Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib, Juragan Bebek Beromzet Puluhan Juta

Kompas.com - 15/04/2011, 16:32 WIB

KOMPAS.com  - Krisis moneter tahun 1998 ternyata menjadi tonggak baru dalam sejarah kehidupan Nasib Budiono, peternak itik/bebek asal Dusun Gedang, Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

”Sebelum membuka usaha ternak sendiri, saya ikut Pak Suwardi. Selama 12 tahun saya bekerja di peternakan milik beliau dan banyak belajar tentang bagaimana beternak bebek secara baik dan benar,” kata Nasib Budiono.

Selama bekerja di peternakan milik tetangganya itu, Nasib tidak semata-mata mengharapkan imbalan uang alias gaji. Dia rupanya menimba ilmu beternak itik/bebek. ”Yang penting ilmunya, bukan berapa saya dibayar,” katanya.

Gonjang-ganjing krisis moneter tahun 1998 berdampak pada kehancuran ekonomi, termasuk gulung tikarnya sejumlah usaha kecil peternakan bebek. ”Setelah tidak bekerja di peternakan Pak Suwardi, saya mencoba usaha sendiri,” katanya.

Bermodalkan Rp 5 juta, Nasib membeli 3.000 itik. Saat memulai usaha peternakan itik/bebek, Nasib memeliharanya dengan cara tradisional. Bebek-bebeknya dibiarkan mencari makan di sungai kecil dan sawah. Alasannya, tidak cukup modal untuk membeli pakan ternak yang kala itu sangat mahal. ”Saya angon sendiri ke sungai dan sawah,” katanya.

Seiring dengan berputarnya waktu, hasil usahanya berkembang pesat. Saat ini setidaknya ada 9.000 bebek di kandang miliknya dan 25.000-30.000 bebek di kandang milik mitra kerjanya, yang tersebar di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Ketekunan, keuletan, dan kehati-hatian dalam menjalankan usaha ternaknya tak ayal mengantarkan Nasib menjadi peternak itik/bebek yang berhasil. Kehidupan keluarganya pun kini jauh lebih baik. ”Alhamdulillah, dari usaha ternak itik, saya bisa membeli rumah, tanah, sepeda motor, dan mobil. Namun yang penting dalam hidup ini, saya bisa bermanfaat untuk orang lain,” katanya.

Peternak binaan

Omzet hasil ternaknya saat ini berkisar Rp 50 juta-Rp 60 juta per bulan. Omzet sebesar itu belum termasuk hasil ternak dari 32 mitra usaha yang dia modali di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, dan di Kepanjen, Malang. Peternakan itik miliknya dengan lima karyawan menyediakan bibit itik/bebek untuk para mitranya.

Selain di desa tempat kelahirannya, kata Nasib menjelaskan, dia juga punya usaha ternak binaan di Kepanjen, Malang, yang mulai dikembangkan tahun 2003. ”Sekarang ini ada 15 peternak binaan saya yang saya modali dengan bibit itik untuk dibesarkan,” tutur Nasib seraya menekankan bahwa dia selalu mengedepankan kejujuran dan kepercayaan bagi para mitranya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com