Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Rencana Ekspansi Garuda 2011

Kompas.com - 17/04/2011, 21:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejalan dengan program pengembangan Garuda Indonesia ke depan, khususnya dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bakal mengembangkan kekuatan armadanya dengan mendatangkan pesawat-pesawat terbaru.

Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan, pada tahun 2011 ini, Garuda mendatangkan sebanyak 11 pesawat baru yang terdiri dari sembilan Boeing 737-800 NG dan dua Airbus 330-200.

"Satu pesawat Boeing B737-800 NG telah tiba pada bulan Januari lalu, sementara satu pesawat Airbus A330-200 yang tiba pada hari ini merupakan pesawat ke 12 dari tipe yang sama yang dimiliki oleh Garuda Indonesia," kata Emir saat acara penyambutan kedatangan pesawat Airbus A330-200 di Hanggar II, GMF AeroAsia, Sabtu (16/4/2011).

Di samping itu, pada hari Minggu (17/4/2011), Garuda Indonesia juga akan menerima pesawat baru Boeing B 737-800NG langsung dari pabrik Boeing di Seatle, Amerika Serikat. Pada tahun 2010 yang lalu, Garuda telah mendatangkan 24 pesawat baru, terdiri dari 23 Boeing 737-800 NG dan satu Airbus 330-200.

Pesawat Airbus A-330-200 dan B-737-800 NG ini memberikan lebih banyak kenyamanan kepada para pengguna jasa karena dilengkapi dengan in-flight entertainment system, baik di kelas bisnis maupun ekonomi, dengan Audio Video on Demand (AVOD) dengan 25 pilihan film, 10 program TV, 35 pilihan album musik dan 25 interaktif video games.

Para penumpang Airbus A330-200 di kelas bisnis akan lebih menikmati penerbangan mengingat tempat duduk dapat direbahkan hingga 180° atau menjadi flat-bed-seats. Selain 11 pesawat modern tersebut, maskapai ini juga menambah frekuensi dan membuka rute baru penerbangan, baik untuk rute domsetik maupun internasional.

Untuk rute domestik, Garuda bakal menambah penerbangan dari Jakarta ke kota-kota di domestik, antara lain ke Palembang (dari 8 menjadi 9 kali sehari), Batam (dari 3 menjadi 4 penerbangan sehari), Padang (dari 3 menjadi 4 penerbangan sehari), Surabaya (dari 15 menjadi 16 penerbangan sehari), Balikpapan (dari 7 menjadi 8 penerbangan sehari).

Rute Yogyakarta-Denpasar ditambah dari 2 menjadi 3 penerbangan sehari, Surabaya-Denpasar dari 3 menjadi 4 penerbangan sehari.

Untuk rute internasional, Garuda juga menambah frekuensi penerbangan rute Denpasar-Seoul dari 3 penerbangan menjadi 5 penerbangan per minggu. Rute Jakarta-Bangkok dari sekali menjadi dua kali penerbangan sehari mulai Juni 2011. Selain penambahan frekuensi, Garuda juga berencana membuka beberapa rute internasional dan domestik dalam tahun ini.

Di rute internasional, Garuda Indonesia berencana membuka rute ke Taipei pada November 2011 yang akan datang. Sementara di domestik, pada pertengahan tahun ini, Garuda Indonesia akan membuka rute penerbangan baru, antara lain, Balikpapan-Surabaya, Balikpapan-Yogyakarta, dan Balikpapan-Makassar.

Pada Juni 2011, Garuda juga akan menjadikan Makassar sebagai hub (selain Jakarta dan Denpasar). Sejumlah rute penerbangan baru akan dilayani dari Makassar.

Dari sebelumnya Garuda menerbangi 7 kota dari Makassar, nantinya akan ditingkatkan menjadi 13 kota, antara lain, penerbangan dari Makassar ke Manado, Ternate, Ambon, Palu, Biak, Jayapura, Denpasar, Surabaya, Jakarta, Balikpapan, dan Gorontalo.

Garuda Indonesia juga akan melayani penerbangan ke Sorong, Timika, dan Kupang dari Makassar. Garuda juga menjadikan Medan sebagai hub untuk penerbangan intra-Sumatera.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com