BOGOR, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk membidik Medan sebagai bandara pengumpul ("hub") atau pusat pelayanan ke beberapa negara anggota ASEAN, bahkan ke India. "Medan menjadi daerah paling menjanjikan untuk kawasan barat Indonesia," ujar Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk, Elisa Lumbantoruan menjawab pers di sela Seminar dan "Media Gathering", di Cipayung, Bogor, Rabu (20/4/2011).
Menurut dia, potensi pertumbuhan ekonomi Medan cukup tinggi. "Mobilitas warga juga tinggi. Semua itu potensi usaha yang menjanjikan bagi industri penerbangan, termasuk bagi Garuda Indonesia," katanya.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, lanjutnya, Garuda Indonesia siap menambah rute baru yang akan menghubungkan Medan ke Malaysia seperti Penang, Kuala Lumpur dan Singapura. "Tren pertumbuhan penumpang udara dunia selalu lebih besar dari laju pertumbuhan ekonomi satu negara. Di Indonesia pertumbuhan penumpang udara di atas itu, yaitu 21 persen tahun lalu," ucap Elisa. Dia juga mengatakan, selama ini, rute dari dan menuju Medan Sumatera Utara (Sumut) selalu tinggi dibanding daerah lain di Tanah Air. "Potensi itu masih akan naik sejalan dengan pertumbuha ekonomi kawasan ini. Garuda akan membuka penerbangan baru dari Medan ke negara-negara ASEAN bahkan India. Proyeksi ini sudah masuk program lima tahun ke depan," papar Elisa.
"Untuk penerbangan jarak pendek kurang dari dua jam, akan dilayani oleh Citilink, anak perusahaan Garuda Indonesia. Sedang penerbangan lebih lama bahkan jarak jauh akan dilakukan Garuda sendiri," ujarnya, menjelaskan.
Pada tahun ini, akan datang 11 pesawat baru untuk memperkuat armada Garuda Indonesia. Dari jumlah itu, dua A330-200 dan selebihnya B 737-800 NG. "Pesawat baru itu praktis harus dioptimalkan, termasuk ekspansi rute-rute baru di kawasan Sumatera ini," tuturnya.
Garuda hingga saat ini mengoperasikan 83 pesawat dengan 35 ribu penumpang per hari, dan 2100 penerbangan per minggu serta melayani 48 kota tujuan di dalam dan luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.