Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Pasar, Belfoods Ubah Logo

Kompas.com - 29/04/2011, 13:09 WIB

KOMPAS.com — Logo adalah identitas yang membantu sebuah produk dikenal masyarakat. Logo yang mudah dikenali memudahkan masyarakat untuk menemukan produk yang disukainya. Begitu pula kemasan pada produk. Kemasan yang bersih, rapi, dan menarik dapat memikat hati konsumen untuk membeli dan menjadi pelanggan sebuah produk.

Hal ini yang coba dilakukan PT Belfoods Indonesia untuk lebih dekat dengan konsumennya. Logo dan kemasan produk Belfoods diubah agar lebih mudah dikenali. Pada logo baru, Belfoods menggunakan tanda hati yang melambangkan cinta. "Simbol hati ini menandakan cinta, bahwa apa pun yang kami lakukan dilandasi oleh cinta. Kami berharap logo ini dapat menyentuh konsumen kami sehingga mereka percaya akan mendapatkan makanan berkualitas. Heart juga bisa berarti jantung atau kesehatan. Produk kami terjamin kebersihan dan kesehatannya sehingga aman dimakan sebagai teman makan nasi," ujar Roy Atmadja, Direktur Utama PT. Belfoods Indonesia, saat press conference logo dan packaging baru Belfoods di Delibel Resto, Jalan. Tebet Barat Dalam Nomor 27, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Pelopor produsen nugget di Indonesia ini menjamin bahwa produk-produk mereka aman dikonsumsi. Terbukti dengan sertifikat halal dari MUI dan sudah memenuhi standar keamanan pangan dan regulasi Pemerintah Indonesia (BPOM).

Di samping itu, quality system yang diterapkan Belfoods Indonesia juga memenuhi standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan GMP (Good Manufacturing Practise) yang menjadi acuan Internasional Chain Restaurant.

Adapun untuk kemasan, Belfoods mengubah seluruh kemasan produk-produknya dengan satu ciri khas berupa garis-garis di sudut kemasan. "Kalau ada garis-garisnya di ujung kemasan, itu berarti produk Belfoods," ujar Francisca Lucky Permanawati, Head of Marketing Communication PT Belfoods Indonesia, yang juga hadir dalam acara ini.

Produk-produk yang dihasilkan PT Belfoods Indonesia selama tujuh tahun berdiri dikenal dengan merek Delfarm, Belfood 222, dan Uenaak. Kini, ketiga merek tersebut dilebur ke dalam satu merek produk dan dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu  Belfoods Royal, Belfoods Favorite, dan Belfoods Uenaak.

Belfoods Royal dengan warna kemasan kuning gold ditargetkan untuk pangsa pasar cluster premium. Belfoods Favorite dengan warna kemasan oranye atau merah ditargetkan untuk pangsa pasar cluster medium. Sedangkan Belfoods Uenaaak dengan warna kemasan merah ditargetkan untuk pangsa pasar low cluster. "Dengan ini, kami berharap produk-produk Belfoods bisa dinikmati semua kalangan. Sehingga produk ini tidak hanya bisa dibeli di supermarket besar, tetapi juga bisa dijangkau di pasar-pasar tradisional," tutup Francisca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com