Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Bakal Luncurkan Indeks Syariah Baru

Kompas.com - 03/05/2011, 12:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Paska memperoleh Fatwa No. 80 tentang Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler atau Mekanisme Syariah Perdagangan Saham, Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal meluncurkan indeks saham syariah terbaru. "Rencananya akan diluncurkan pada 12 Mei 2010," ujar Direktur Pengembangan BEI Friderica W Dewi, Selasa (3/5/2011).

Friderica mengungkapkan, indeks baru ini sebagai ragam acuan berinvestasi di saham-saham syariah. Selama ini masih terdapat kesalahpahaman pelaku pasar yang menganggap saham syariah hanya 30 saham yang masuk dalam Jakarta Islamic Index. Padahal, sebetulnya saat ini ada 214 saham yang masuk kategori syariah. "Pelaku pasar membutuhkan indikator kinerja dari seluruh saham syariah yang tercatat di BEI," ucap Friderica.

Berdasarkan Peraturan Bapepam LK nomor 2K1 pasal IB7 disebutkan tiga kriteria saham-saham yang masuk kategori syariah. Pertama, rasio non halal debt to equity ratio kurang dari 82 persen. Kedua, non-halal income terhadap total pendapatan perusahaan kurang dari 10 persen. Ketiga, basis bisnisnya tidak bertentangan dengan prinsip syariah. "Fund manager banyak yang menanyakan pada kami soal indeks syariah supaya bisa membuat lebih banyak variasi racikan produk Exchange Trading Fund (ETF)," kata Friderica.

Dengan kehadiran daftar efek syariah dan terbitnya fatwa 80 dari MUI, BEI optimis jumlah investor ritel bisa bertambah besar.

Anggota Badan Pelaksana Harian Pasar Modal Dewan Syariah Nasional (DSN) menambahkan, bagi emiten yang terdaftar dalam efek syariah adalah dapat memperluas basis pembiayaan dan investor. (Astri Karina Bangun/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com