Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Bagi Sisa Dividen

Kompas.com - 06/05/2011, 14:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Astra International Indonesia Tbk (ASII) akan membagikan sisa dividen sebesar Rp1.130 per saham dari total dividen yang dibagikan sebesar Rp1.600 per lembar, yang akan dilakukan pada 16 Juni 2011.

Direktur Utama ASII Prijono Sugiarto seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (6/5/2011), mengatakan, dalam RUPST, pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen itu.

Sebelumnya, ASII telah membagikan dividen interim senilai Rp 470 per saham yang dibayar pada 15 November 2010.

Jumlah keseluruhan dividen yang dibagikan senilai Rp 6,4 triliun atau setara dengan 45 persen dari perolehan laba bersih perseroan 2010 yang sebesar Rp 14,3 triliun.

Prijono Sugiarto menjelaskan, dalam agenda RUPST itu juga disepakati sisa laba bersih 2010 dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

Ia menambahkan, dalam RUPST juga ditetapkan kepada semua anggota dewan komisaris perseroan dengan pemberian honorarium sebesar Rp 900 juta gross per bulan, yang dibayarkan sebanyak 13 kali dalam satu tahun terhitung sejak 1 Mei 2011 hingga penutupan RUPST tahun 2012.

Serta, memberikan wewenang kepada presiden komisaris dengan memerhatikan pendapat dari komite remunerasi dan nominasi perseroan untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut di antara para anggota dewan komisaris perseroan.

Sementara terkait dengan kinerja perusahaan mendatang, ia mengatakan, kinerja perusahaan pada April hingga Juni tahun ini diperkirakan akan mengalami penurunan produksi roda empat sebesar 15 persen.

Penurunan itu, katanya, akibat dari dampak bencana tsunami yang terjadi di Jepang pada bulan lalu. Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak akan berdampak buruk secara signifikan ke depan. "Produksi kami diperkirakan turun 15 persen dari April hingga Juni untuk produksi roda empat. Namun, kondisi itu akan ditutupi oleh divisi lain, seperti agribisnis dan alat berat beserta roda dua," katanya.

Ia meyakini, produksi roda dua tidak terlalu berdampak signifikan terhadap bencana tsunami. Diharapkan roda dua dapat memberikan kontribusi besar ke perseroan.

Direktur ASII Johannes Loman menargetkan kapasitas roda dua tahun ini sebanyak empat juta unit dibanding tahun lalu yang sebesar 3,5 juta unit. "Kami targetkan untuk menambah kapasitas 500 unit pada tahun ini menjadi empat juta unit," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com