Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Bahan Mentah Andalan Indonesia

Kompas.com - 19/05/2011, 11:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Daya saing produk Indonesia bergeser kembali ke jenis bahan mentah. Sementara itu, produk manufaktur, yang bernilai tambah tinggi, semakin lemah daya saingnya.

Indonesia memang sempat mengalami pertumbuhan dalam produksi produk-produk manufaktur padat karya sejak tahun 1986-an hingga masa krisis tahun 1998 . Pascakrisis tersebut, daya saing industri pun bergeser ke produk berbentuk sumber daya alam, seperti batu bara, CPO (crude palm oil), dan karet.

"Buruknya infrastruktur, seperti jalan, listrik, dan pelabuhan, membuat biaya produksi dan transportasi semakin mahal," kata dewan pakar Habibie Center, Umar Juoro, di Jakarta, Rabu (18/5/2011).

Selain itu, kakunya peraturan ketenagakerjaan pun membuat industri padat karya sulit untuk melakukan investasi yang lebih besar. Ditambah, persaingan dengan produk-produk China pun semakin mempersulit industri dalam negeri untuk berkembang. "Untuk menyaingi produk-produk manufaktur China sangat berat," ungkapnya.

Oleh karena itu, strateginya adakah menarik investasi manufaktur China ke Indonesia. Maka, Indonesia pun tidak hanya akan menjadi pasar produk negeri Tirai Bambu tersebut.

Serupa dengan hal yang dikemukakan Umar, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu pun sempat menyebutkan potensi ekspor Indonesia tetap berbasis sumber daya. Namun, ia menyebutkan, tingkat olahannya akan berusaha ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com