Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Percepat Pembangunan Jalur Kereta

Kompas.com - 20/05/2011, 15:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN berjanji mempercepat pembangunan jalur kereta api lingkar Jakarta. Rencananya, pada 2012, pemerintah akan meyerahkan pengoperasiannya kepada PT Kereta Api Indonesia.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pemerintah sedang mengupayakan untuk segera merampungkan perlintasan kereta api lingkar Jakarta di 2012. Pembangunan lintas kereta api ini akan difokuskan pertama-tama pada jalur Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta. "Jalur ini akan sangat membantu masyarakat menuju bandara," kata Mustafa pada acara peresmian Kereta Api bermotif batik di stasiun Gambir, Jumat (20/5/2011).

Lanjut Mustafa, pemerintah juga segera merampungkan pembangunan jalur ganda Kereta api antara Jakarta dan Surabaya. "Kalau tidak ada masalah tahun 2013 sudah dapat beroperasi," papar Mustafa. Jalur ini sangat penting dalam meningkatkan tranportasi sebagau upaya menggenjot aktifitas perekonomian di Indonesia.

Sementara itu, pembangunan Kereta api lingkar Bali juga akan dipercepat. Menurut Mustafa, percepatan pembangunan jalur kereta api yang mengelilingi Bali sangat mendesak. Pasalnya, jalur transportasi di Bali sudah sangat padat. Pembangunan jalur kereta api lingkar Bali yang menelan biaya Rp 7 triliun ini ditargetkan bisa rampung sepanjang 280 kilometer pada tahun 2014. Adapun, total panjang jalur kereta ini mencapai 560 km.

Mustafa mengakui, saat ini anggaran yang disediakan pemerintah untuk pembangunan kereta api masih jauh dari cukup. Meski demikian, dia meminta manajemen kereta api tetap memberikan pelayanan yang nyaman dan aman kepada masyarakat. Penambahan sejumlah gerbong kereta api saat liburan panjang merupakan suatu kemajuan bagi kereta api. (Noverius Laoli/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com