Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Sidak di Medan

Kompas.com - 31/05/2011, 21:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Medan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan perlindungan bagi konsumen dan menciptakan persaingan usaha yang sehat.

"Secara berkesinambungan, pemerintah melakukan langkah-langkah penanganan yang sinergis dan terkoordinasi dalam pengawasan barang beredar sesuai peraturan perundang-undangan," ungkap Mari di Medan, Selasa (31/5/2011).

Dalam sidak tersebut, Mari didampingi Kepala Badan POM, Dirjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Asisten Deputi IV Urusan Distribusi dan Peredaran Barang Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hingga Bareskrim Polri.

Mari menyebutkan, sidak dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengawasan barang beredar secara terpadu, tanpa menimbulkan dampak negatif akibat pengawasan. Hal ini dilakukan sebagai wujud aktif pemerintah melindungi konsumen dari beredarnya produk pangan dan nonpangan yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

"Medan dipilih karena kota ini sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia. Di kota ini juga terdapat Pelabuhan Belawan yang menjadi akses masuk barang impor," kata Mari.

Mari menambahkan, upaya pengawasan yang dilakukan secara berkesinambungan dapat mendorong pelaku usaha menghasilkan produk bermutu sesuai perundang-undangan.

Produk nonpangan yang menjadi pengawasan Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar meliputi baja lembaran lapis seng, produk elektronik, bahan berbahaya seperti formalin, dan gula kristal rafinasi.

Sementara itu, dalam sidak, tim ini menemukan ketebalan baja lembaran lapis seng di Kawasan Industri Medan II tidak sesuai dengan ketentuan secara kasatmata. Produk eletronik yang ditemukan diduga tidak sesuai dengan ketentuan label, petunjuk penggunaan dan kartu jaminan dalam bahasa Indonesia.

Tim juga menemukan pengecer produk formalin yang tidak memiliki izin serta tidak memiliki syarat keamanan dan keselamatan, seperti 20 drum plastik berada di gudang terbuka di daerah Amplas.

Dari temuan tersebut telah dibuat berita acara pengamanan barang bukti dan berita acara penitipan barang bukti kepada pelaku usaha. Mereka nantinya akan dipanggil untuk klarifikasi oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perlindungan Konsumen Dinas Perindag Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan.

"Kegiatan serupa akan terus dilakukan di wilayah lain di Indonesia sehingga penyelenggaraan perlindungan konsumen dapat terwujud," ujar Mari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com