Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaro Sasar 8.000 Ton Minyak Jarak

Kompas.com - 01/06/2011, 10:02 WIB

TANJUNG, KOMPAS.com - Perusahaan tambang batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO), produsen alat berat asal Jepang Komatsu Limited, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) membidik peluang bisnis baru berupa produksi bahan bakar minyak jarak berkapasitas produksi 8.000 ton per tahun pada tahun 2012.

Bahan bakar alami ini diharapkan dapat menghidupkan 100 unit dump truck atau truk tambang berkapasitas 90 ton yang digunakan di tambang batu bara Adaro Tanjung, Kabupaten Tabalong, di Kalimantan Selatan.   

"Ini adalah komitmen kami atas tanggung jawab dalam mengutamakan keselamatan dan kelestarian lingkungan serta menciptakan operasi penambangan yang ramah lingkungan di lokasi pertambangan Adaro," ujar Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir di Tanjung, Kalimantan Selatan, Selasa (31/5/2011).

Garibaldi hadir dalam acara peluncuran Proyek Percontohan Bahan Bakar Bio Diesel di kawasan tambang terluas yang dikelola PT Adaro Indonesia (anak usaha Adaro Energy), Tanjung, Tabalong. Hadir dalam acara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedi Saleh, Duta Besar Jepang untk Indonesia Yoshinori Katori, Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin, Presiden dan CEO Komatsu Kunio Noji, dan Presiden Direktur United Tractors Djoko Pranoto.

Bahan bakar biodiesel dari jarak pagar tersebut akan menggantikan 20 persen penggunaan bahan bakar fosil yang tidak bisa di daur ulang pada dump truck yang digunakan Adaro pada lahan tambang seluas 35.000 hektar itu. Dengan penurunan ketergantungan pada bahan bakar fosil itu maka akan mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2) sekitar 20.000 tons per tahun atau setara 10 persen emisi CO2 di pabrik Komatsu, Jepang.

Direktur Pemasaran dan Pendukung Komatsu untuk Indonesia, Chikaya Sakai mengatakan, untuk memperoleh produksi bahan bakar minyak jarak sebanyak 8.000 ton setahun pihaknya membutuhkan lahan tanam seluas 4.000 hektar. Hingga saat ini, luas lahan yang sudah ditanami tanaman jarak adalah seluas 50 hektar.

"Dalam setahun, kami dapat menambah lahan tanam jarak sekitar 400 hektar. Dengan demikian, kebutuhan lahan yang harus kami kejar masih sangat banyak," ujarnya.  

 

Investasi

Presiden dan CEO Komatsu Ltd, Kunio Noji men yebutkan, perusahaannya sudah menginvestasikan dana sebesar 200 juta yen atau sekitar Rp 20,97 miliar (dengan nilai tukar Rp 104,85 per yen). Pada tahap awal, Komatsu tidak berharap akan ada nilai tambah komersial dalam proyek tersebut.

"Kami ingin agar ada penurunan emisi CO2 itu yang menjadi target kami. Namun, nilai jual bahan bakar apapun pada saat harga minyak mentah di pasar internasional ada di posisi 100 dollar AS per barrel akan membuat harga jual bahan bakar nabati pun menarik," ujarnya.

Adapun Adaro sendiri telah mengalokasikan dana sebesar 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 12,75 miliar untuk mendukung proyek bahan bakar minyak jarak tersebut. Sementara pihak United Tractor tidak memberikan keterangan mengenai jumlah investasinya, namun mereka memastikan agar dump truck yang menggunakan bahan bakar minyak jarak tersedia sebagai dasar uji coba.

Kredit pengurangan emisi ini akan diklaim Komatsu dan hal tersebut sudah disepakati dalam perjanjian dasar de ngan Adaro dan United Tractor. Adapun Adaro akan memperoleh manfaat yang maksimal dari semakin hijaunya kawasan tambang batu bara yang dikelolanya akibat perkebunan tanaman jarak pagar itu. Maret 2011 ini, ketiga perusahaan sudah selesai memb angun pabrik bahan bakar minyak jarak berkapasitas produksi 1,2 ton per hari plus laboratorium. Bahan bakar minyak jarak yang diproduksi berstandar eropa (EN 14214). Produk ini mulai diuji coba pada dump truck Komatsu jenis HD785. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com