Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barang Tambang Dilarang Diekspor

Kompas.com - 07/06/2011, 07:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menargetkan melarang ekspor barang tambang mentah mulai tahun 2014. Itu berarti pemerintah harus mendorong pembangunan industri pengolahan barang tambang dan renegosiasi dengan perusahaan tambang. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengemukakan hal tersebut di Jakarta, Senin (6/6/2011).

”Renegosiasi harus dilakukan dengan tetap menghormati kontrak. Namun, penerimaan negara dari royalti harus menjadi perhatian dan ada keadilan. Renegosiasi ini dilakukan tim yang terdiri dari menteri koordinator perekonomian serta menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM),” ungkap Hatta.

Target melarang ekspor barang tambang dan renegosiasi dengan perusahaan tambang ini merupakan bagian dari tugas Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang dibentuk pemerintah. Komite ini dibentuk dengan tugas melaksanakan Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya menegaskan, pemerintah akan melakukan renegosiasi sejumlah kontrak karya perusahaan dan mitra dari negara lain yang dirasa tidak adil atau merugikan bangsa Indonesia.

Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian Amir Sambodo, secara terpisah, mengingatkan, kontrak-kontrak pertambangan berkapasitas besar sebaiknya masuk dalam daftar prioritas pemerintah untuk direnegosiasi, termasuk area tambang Freeport yang ditelantarkan.

”Renegosiasi harus dimulai dari kontrak tambang besar agar memberikan manfaat maksimal untuk negara. Contohnya lahan tambang yang belum dipakai Freeport. Lahan Freeport yang ada sekarang saja belum habis sudah ada kontrak lain di Freeport B. Itu perlu dikaji,” kata Sambodo.

Badan Geologi Pusat Sumber Daya Geologi Kementerian ESDM menyebutkan, kini Freeport Indonesia memiliki dua kontrak karya. Kontrak pertama meliputi produksi emas pada lahan 10.000 hektar dengan status aktif. Kontrak karya kedua masih bersifat ditunda pada lahan 202.905 hektar.

Freeport beroperasi berdasarkan kontrak karya yang ditandatangani pada 1967 berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967. Freeport memperoleh konsesi penambangan selama 30 tahun. Pada 1991, kontrak karya Freeport diperpanjang menjadi hingga tahun 2021. (EVY/OIN)

Lebih Lengkap Baca KOMPAS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com