Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditolak Bank, Kini Raup Puluhan Juta

Kompas.com - 16/06/2011, 14:02 WIB

KOMPAS.com Tiada uang, Syammahfuz Chazali mengawali usahanya pada akhir 2007. Proposal pinjamannya ditolak bank. Modal diperoleh dari berbagai penghargaan yang menghampirinya. Kini, setelah 3,5 tahun berlalu, pemuda ini bisa menghasilkan puluhan juta rupiah sebulan. Ia pun banyak dicari perusahaan luar negeri yang tertarik pada idenya.

Nama Faerumnesia 7G sengaja dipilih Syammahfuz Chazali sebagai bendera usaha. Faerumnesia adalah akronim dari feses (kotoran), ruminansia (lambung sapi), dan Indonesia. Adapun 7G singkatan dari 7 orang gigabit. "Artinya, karya Indonesia dari kotoran sapi. Tujuh orang terdiri dari lima mahasiswa dibantu dua dosen," tutur Syam, panggilan karibnya.

Syam tak sendiri mendirikan Faerumnesia 7G ini. Ia dibantu 4 kawan kampusnya dan dua dosen dari jurusan Agribisnis dan jurusan Tanah.

Bila bulan ini ia berkutat hanya memproduksi 3.000 bata, bulan depan, kapasitas produksinya meningkat 10 kali lipat. Ia harus membuat 30.000 bata seharga Rp 3.000 per buah. Alhasil, Syam pun bisa mengantongi omzet Rp 90.000.000, Juli nanti.

Selain sibuk memproduksi bata, Syam juga harus meladeni permintaan beberapa perusahaan dari dalam dan luar negeri. Perusahaan-perusahaan itu hendak mengadopsi ide pemanfaatan kotoran sapi.

Perusahaan-perusahaan di luar negeri itu, antara lain dari Kenya, India, Meksiko, Venezuela, Italia, Belanda, dan Amerika Serikat. "Yang paling berminat itu perusahaan dari India. Dia sudah hubungi saya berkali-kali," kata Syam yang lahir di Medan, 5 November 1984, itu.

Tentu perusahaan tersebut tidak datang begitu saja. Mereka mengetahui adanya produk bata Syam ketika Tim Prasetiya Mulya Businees School (Tim PMBS) meraih juara pertama di Global Social Venture Competition, April 2009. Kompetisi rencana bisnis pemanfaatan limbah ini digelar di Universitas Berkeley, Amerika Serikat.

Kala itu PMBS mengajak EcoFaeBrick sebagai obyek rencana bisnisnya. EcoFaeBrick adalah nama produk bata dari Faerumnesia 7G. Batu bata dari kotoran sapi ini lebih ringan dari batu bata tanah liat. Namun, daya tekan EcoFaeBrick 20 persen lebih kuat.

Bata buatan Syam menggunakan kotoran sapi dengan kadar 75 persen. Sisanya, proses pemanasan biogas. Proses ini mampu menggantikan emisi CO2 yang dihasilkan dari pembakaran saat memproduksi bata dari tanah liat. "Saat menang itu, saya dan teman-teman diliput media massa di sana. Akhirnya banyak perusahaan mengenal kami," tutur Syam.

Di AS, banyak orang mengomentari EcoFaeBrick. "Alhamdulillah, bagus. Mereka berpikir kotoran sapi bisa jadi solusi bagi negara yang menghasilkan CO2 tinggi," ungkap Syam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com