Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Malaysia Banjiri Indonesia

Kompas.com - 18/06/2011, 07:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lemahnya daya saing industri nasional membuat produk makanan dan minuman dari Malaysia membanjiri pasar Indonesia. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret sebelum pasar habis tergerus, seiring dengan pemberlakuan liberalisasi perdagangan di ASEAN.

Selama Januari-Mei 2011, nilai impor makanan dan minuman dari Malaysia mencapai 20,67 juta dollar Amerika Serikat, naik 76 persen dari periode sama tahun lalu sebesar 11,73 juta dollar AS. Jumlah itu sekitar 23,08 persen dari seluruh impor makanan dan minuman yang mencapai 89,56 juta dollar AS.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Frangky Sibarani di Jakarta, Jumat (17/6/2011), mengatakan, membanjirnya produk dari Malaysia karena harga mereka lebih murah. ”Malaysia bisa berikan harga murah karena industri mereka mendapatkan fasilitas lumayan dari pemerintah,” katanya.

Menurut dia, harga gas dan gula di Malaysia 25 persen lebih murah dibandingkan Indonesia. Di aspek perbankan, Malaysia juga memberlakukan bunga kredit murah. Akibatnya, beban biaya produksi lebih ringan. Tidak hanya itu, biaya logistik di negeri jiran juga lebih murah karena infrastruktur yang lebih baik.

Jika Indonesia tidak berbenah, Malaysia akan semakin agresif menyerang pasar konsumsi Indonesia. Mereka sangat leluasa masuk karena sebagian besar produk makanan dan minuman bea masuknya sudah nol persen. ”Kini belum semua nol persen, bayangkan kalau sudah semuanya nol persen,” ujarnya. (ENY)

Lebih Lengkap Baca KOMPAS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com