Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Modal Belasan Juta, Omzet Ratusan Juta

Kompas.com - 30/06/2011, 09:21 WIB

GARUT, KOMPAS.com — Bermula dari bisnis kecil-kecilan dengan modal Rp16 juta, Kiki Gumelar memulai bisnisnya di kota yang terkenal dengan dodolnya, Garut. Bisnisnya juga tak terlepas dari inovasi membuat dodol. Kini, Kiki pun telah merasakan buah kerja kerasnya. Bisnisnya kini telah beromzet ratusan juta rupiah. Ia pun dikenal sebagai pionir dalam inovasi "chocodot" alias cokelat isi dodol. Kiki mengungkapkan, ia memulai bisnisnya pada awal 2009.

"Bahwa kemauan serta niat yang tulus dan bekerja keras adalah modal utama dalam dunia bisnis. Bayangkan, saat itu saya hanya bermodalkan 16 juta rupiah yang saya pinjam melalui kredit di salah satu bank. Saya optimistis bahwa Garut sangat memiliki potensi yang besar dalam berbisnis. Makanya, saya rela keluar dari kantor tempat saya bekerja. Saya yakin bahwa di sinilah saya akan menggantungkan hidup saya, yaitu bisnis 'chocodot'," ujar Kiki.

Apa yang diperolehnya saat ini, kata Kiki, tak lepas dari berbagai macam hambatan dan rintangan. Hasilnya, selain bisnis yang terus berkembang, Kiki juga mendapatkan  penghargaan dari Kementerian Perindustrian "UKM Pangan Award 2010". Baru-baru ini, ia juga berhasil mendapatkan penghargaan di ajang "International Niche Product Competition at Tutto Food Milan Italy".

"Saya merasa apa yang saya kerjakan belum maksimal karena tetap harus belajar dan terus berkreasi," kata dia.

Walaupun telah ratusan cokeat dengan aroma dan rasa yang unik diproduksi oleh Kiki, ia merasa belum puas untuk menggali berbagai potensi yang ada di Garut. Di sejumlah titik Kota Garut terpasang baliho dan spanduk dengan wajah Kiki yang bertuliskan "Stop Plagia".

"Dalam dunia bisnis tentunya ada sebuah persaingan. Akan tetapi, kita harus menyikapi persaingan itu sebagai sebuah motivasi agar kita terus bekerja keras dan berkreasi. Dalam baliho tersebut saya hanya mengingatkan kepada masyarakat Garut terutama dan para pebisnis muda yang ada di Garut agar jadilah diri sendiri, tidak plagiat. Pasalnya, kunci kesuksesan sebuah bisnis atau usaha adalah kita harus menjadi diri sendiri karena menjadi diri sendiri adalah modal utama untuk berkreativitas serta menghargai hasil karya orang lain,"ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com