Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Indonesia Capai Rekor Tertingg

Kompas.com - 01/07/2011, 12:33 WIB

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statisik (BPS), Rusman Heriawan menyampaikan nilai total ekspor bulan Mei 2011 mencapai 18,33 miliar dollar AS. Nilai tersebut merupakan rekor yang tertinggi sepanjang sejarah ekspor Indonesia.

"Bahwa ini rekor terbaru bagi sejarah ekspor kita. Jadi ini adalah capaian tertinggi selama ini untuk ekspor Indonesia," ungkap Rusman, di Jakarta, Jumat ( 1/7/2011 ).

Pencapaian ekspor bulan ini, lanjut Rusman, memecahkan rekor yang pernah dicapai pada Desember 2010 sebesar 16,83 miliar dollar AS. Berdasarkan year on year, nilai ekspor bulan ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 45,29 persen. Pada bulan Mei tahun lalu, ekspor hanya mencapai 12,62 miliar dollar AS. Sementara itu, berdasarkan sektor, ekspor migas mengalami kenaikan sebesar 13,33 persen dari bulan April 2011 , menjadi 4,1 miliar dollar AS. Kenaikan ini lebih tinggi ketimbang ekspor non-migas dengan persentase sebesar 10,03 persen, menjadi 14,42 miliar dollar AS pada Mei 2011.

Pada ekspor non-migas, peningkatan terbesar terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati dengan nilai 665 ,8 juta dollar AS dari April 2011 . Bahan bakar mineral menempati peningkatan terbesar kedua dengan nilai 511 ,1 juta dollar AS.

Secara kumulatif, nilai total ekspor Indonesia selama Januari-Mei 2011 , telah mencapai 80,28 miliar dollar AS. Angka tersebut meningkat 33,37 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan ekspor non-migas masih mendominasi total ekspor sebesar 64,25 miliar dollar AS.

Untuk tujuan ekspor non-migas, China menempati posisi pertama dengan nilai mencapai 1,81 miliar dollar AS. Disusul Jepang (1,53 miliar dollar AS) dan Amerika Serikat (1,32 miliar dollar AS). Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 32,75 persen dari total ekspor Indonesia pada Mei 2011 .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com