Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Klaim Pejabat Sudah Tak Pakai BBM Bersubsidi

Kompas.com - 15/07/2011, 14:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim, sebagian besar pegawai negeri sipil dan pejabat di pemerintahan sudah tidak menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi.

Hatta melanjutkan bahwa sejak awal pembahasan, pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM bersubsidi) paling logis dimulai dari lingkungan pemerintah.

"Itu masuk dalam exercise. Pembahasan kemungkinan-kemungkinan itu sudah cukup lama. Masih ingat kan dulu waktu pembatasan, dan pembatasan itu yang paling logis adalah di lingkungan pemerintah yang seharusnya tidak lagi menggunakan premium, termasuk juga para pejabat, dan itu dalam rangka kita membatasi. Waktu itu memang belum ada aturan yang mengatur itu," ungkap Hatta di kantornya di Jakarta, Jumat (15/7/2011).

Dia menambahkan, Menteri ESDM akan membicarakan hal tersebut dalam pembahasan bersama dewan. Jika hal ini menjadi keputusan, maka seperti apa bentuk sosialisasinya? "Saya rasa sekarang ini pemerintah sudah banyak yang tidak menggunakan premium lagi. Diesel sudah tidak," ungkapnya.

Hatta juga berbicara mengenai tata cara pemantauan dan pelaksanaannya. "Itu teknis sekali, dan Menteri ESDM sudah punya teknisnya seperti apa dan bagaimana melakukan itu. Hal itu terutama, menurut saya, yang paling penting, melibatkan pemerintah daerah dalam pengawasan terhadap penggunaan BBM bersubsidi supaya tidak disalahgunakan, terutama di daerah yang banyak sekali penyelundupan," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah memastikan belum akan menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini. Terkait hal itu, anggaran subsidi pemerintah pun membengkak menjadi Rp 117 triliun. (Srihandriatmo Malau)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com