BBM Sebaiknya Naik Rp 1.000 Per Liter

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Studi Kebijakan Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetyantono, merekomendasikan agar pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak sebesar Rp 1.000 per liter seusai Lebaran. Dengan kenaikan itu,  dampak inflasinya sekitar 6 persen.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi "Indonesia Economic Review 2011and Beyond: Progress, Opportunity and Risk" di Universitas Paramadina, Jakarta, Kamis (21/7/2011). "Subsidi jangan dipertahankan lagi. Sudah saatnya pemerintah menaikkan harga BBM. Agar tidak bergejolak, sebaiknya dinaikkan setelah Lebaran," katanya.  

Dalam acara itu, Kepala IMF Asia Pasifik, Thomas Rumbaugh, mengatakan, pemerintah tidak perlu khawatir dengan dampak inflasi setelah harga BBM dinaikkan. Inflasi hanya akan berlangsung sesaat dan setelah itu akan kembali normal. Yang lebih terpenting adalah mencapai harga minyak sesungguhnya. Selama ini masyarakat diberikan harga minyak artifisial sehingga muncul disparitas harga.