Waspadai Hambatan Distribusi Pangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Suswono mengajak semua pihak untuk mewaspadai dan mengantisipasi terhambatnya penyaluran produksi pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri, dari sentra produksi ke pusat-pusat pasar atau konsumen karena gangguan cuaca. Yang memicu gelombang laut tinggi.  

Mentan mengatakan itu hari Jumat (22/7/2011) petang dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Pertanian. Suswono menjelaskan itu usai menggelar rapat dengan jajaran eselon I di Kementerian Pertanian.

Beberapa komoditas pangan yang menjadi perhatian utama adalah beras, kacang tanah, cabe merah, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam dan telor ayam.

Menurut Suswono, meskipun ketersediaan pangan secara umum dapat dikatakan aman, namun semua pihak tetap perlu waspada dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya berbagai kondisi yang dapat menyebabkan kegagalan penyediaan dan lonjakan harga pangan. Potensi masalah yang mungkin terjadi yang perlu diantisipasi dan dapat memicu kenaikan harga pangan adalah meningkatnya kebutuhan pangan di atas perkiraan.

Adanya ekspektasi dan perilaku pedagang yang cenderung meningkatkan harga walau pasokan normal. Terhambatnya penyaluran produksi pangan karena faktor cuaca. Kurangnya pasokan BBM di beberapa daerah yang dapat mengganggu distribusi pangan. Hambatan dalam distribusi pangan akibat perbaikan jalan dan pasar tumpah.

Berbagai pungutan tidak resmi pada transportasi barang  selama proses distribusi. Serta kemungkinan meningkatnya masalah keamanan dalam distribusi pangan meliputi penimbuan, pencurian dan pengoplosan.

Selama masa Hari Besar Keagamaan Nasional, Mentan akan memastikan pasokan pangan dari produsen  dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dan mengikuti pergerakan harga-harga pangan.

Pemerintah daerah diminta untuk mengamankan produksi, pasokan, kelancaran distribusi,  dan menjaga gejolak harga yang tidak wajar. Para asosiasi di berbagai komoditas,  baik yang bergerak dalam pengadaan dan perdagangan pangan, diimbau agar dapat mengajak para anggotanya untuk ikut mengamankan ketersediaan dan distribusi pangan.

Para pelaku usaha juga diminta untuk memberikan ketenangan pada masyarakat dengan menyediakan pasokan yang cukup, lebih sigap, serta tidak mengambil keuntungan yang tidak wajar. Media juga diimbau memberikan informasi yang positif, obyektif, akurat dan jujur sehingga dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat.