Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Tumbuh Positif Triwulan I

Kompas.com - 23/07/2011, 00:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri asuransi nasional triwulan pertama tahun 2011 berada dalam kondisi yang positif.

 

"Aset ini mencakup asuransi jiwa, asuransi umum, reasuransi, dan pengelola asuransi sosial dan asuransi wajib, termasuk Jamsostek, Taspen, dan lain sebagainya itu, alhamdullilah, triwulan satu kemarin mencapai Rp 415,345 triliun," ujar Isa Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, di Jakarta, Jumat ( 22/7/2011 ). Jumlah aset tersebut naik dari Rp 405 triliun pada akhir tahun 2010.

Seiring dengan pertumbuhan aset, kewajiban juga turut naik mencapai Rp 339 triliun. Ini mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya mencapai Rp 327 triliun.

"Ekuitas total semua ini sedikit menurun dari Rp 77,8 triliun menjadi Rp 76,3 triliun," tambah dia.

Penurunan ini signifikan seiring dengan peralihan portofolio Panin Life kepada anak perusahaannya, Panin Financial. Sementara Panin Life mengembalikan izin usaha. "Sebenarnya perusahaan-perusahaan (asuransi) lain mengalami kenaikan ekuitas. Tapi, karena jumlah perusahaannya berkurang (ekuitas pun turun)," ungkap dia.

Premi seluruh asuransi juga naik Rp 34,4 triliun. Premi asuransi jiwa mendominasi dengan Rp 20,7 triliun. Sementara premi asuransi umum sebesar Rp 9,57 triliun selama triwulan pertama 2011.

Mengenai premi, ia mengingatkan bahwa industri asuransi mempunyai siklus. Biasanya triwulan pertama dan kedua cenderung rendah. Dan, kembali naik pada dua triwulan berikutnya.

Ia pun menyebutkan klaim triwulan ini, asuransi jiwa membuka klaim sebesar Rp 11,97 triliun, asuransi umum dengan Rp 3,2 triliun. Serupa dengan premi, klaim juga mengalami siklus.

Penetrasi asuransi juga terjadi peningkatan, khususnya asuransi komersial, dengan mencapai 1,82 persen, di mana hanya 1,67 persen pada akhir tahun lalu. Sementara entitas, pengeluaran untuk asuransi yang dikeluarkan untuk tiap warga negara Indonesia, mencapai Rp 502.887 per tahun.

Sementara ini, ia pun menyebutkan industri asuransi juga menunjukkan kondisi yang positif selama triwulan kedua. Namun, ia belum dapat menyebutkan secara pasti angka statistiknya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com