Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM Pembangkit Naik

Kompas.com - 25/07/2011, 03:26 WIB

Jakarta, Kompas - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menghitung energi yang dibangkitkan semester I-2011 adalah 88,2 TWh atau naik 6,3 persen dibanding periode sama tahun lalu. Hal ini ditopang kenaikan konsumsi batubara dan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik.

Hal ini disampaikan Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) Nur Pamudji, akhir pekan lalu, di Jakarta.

Menurut Nur Pamudji, volume batubara yang dibakar (di pembangkit PLN maupun swasta) mencapai 19 juta ton. ”Naik 12 persen dibanding semester satu tahun 2010,” ujarnya.

Sementara itu, volume gas yang dibakar di pembangkit PLN maupun penyedia listrik swasta (IPP) 163 tera-british thermal unit (TBTU), turun 7 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar 176 TBTU.

Adapun volume BBM yang dikonsumsi pada semester I-2011 sebesar 5,64 juta kiloliter (kl). Naik dari semester satu tahun lalu sebesar 4,76 juta kl.

Sementara itu, produksi pembangkit geotermal atau pembangkit listrik tenaga panas bumi pada semester satu tahun ini sebesar 4,7 TWh, sama dengan Semester-1 2010.

Produksi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 6,5 TWh turun dari semester I-2010 sebesar 8,6 TWh. ”Ini karena faktor musim, tahun lalu lebih basah dibanding tahun ini karena arus sungai lebih tinggi,” ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto.

Dengan demikian, bauran energi PLN pada semester satu tahun ini adalah BBM (24 persen), gas (21 persen), air (7 persen), panas bumi (5 persen), dan batubara (43 persen).

Ini berarti, porsi BBM dalam bauran energi tahun ini naik 20 persen dibanding periode sama tahun lalu. Pada semester I tahun lalu, porsi gas (23 persen), air (10 persen), panas bumi (6 persen), dan batubara (41 persen).

Menurut Nur Pamudji, perbaikan kontribusi batubara ini belum signifikan. Oleh karena PLTU 10.000 MW yang baru, seperti Indramayu, Rembang, Lontar dan Suralaya-8, serta Tanjungjati 3, mulai beroperasi pertengahan sampai akhir semester satu tahun ini. (evy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com