Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Gagal Bayar, Dollar AS Kian Loyo

Kompas.com - 25/07/2011, 11:32 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Kurs dollar AS terhadap yen melemah mencapai titik terendah dalam empat bulan terakhir di pasar Asia pada perdagangan Senin (25/7/2011). Penurunan itu sehubungan dengan belum jelasnya hasil negosiasi tentang pagu utang yang semakin menambah risiko AS mengalami gagal bayar.

Kurs dollar AS turun menjadi 78,12 yen pada perdagangan awal pekan ini. Posisi tersebut merupakan posisi terendah sejak 17 Maret ketika dollar terjerembab hingga 76 yen.

Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS pada Senin pagi cenderung melemah, tetapi masih dalam kisaran sempit setelah mengalami penguatan signifikan pada pekan lalu. Nilai tukar rupiah di Senin pagi terhadap dollar AS turun lima poin menjadi Rp 8.527 per dollar AS dibandingkan posisi sebelumnya senilai Rp 8.522.

Adapun kurs euro menguat menjadi 1,4391 dollar AS dari 1,4357 dollar AS pada akhir pekan lalu. Kenaikan itu terjadi setelah rencana pemberian dana talangan baru untuk Yunani disepakati.

Saat ini, perhatian para pelaku pasar mengarah pada perkembangan di AS. Kubu Demokrat dan Republik masih terpecah mengenai soal bagaimana memangkas defisit dan meningkatkan pagu utang yang semakin dekat dengan tenggat 2 Agustus mendatang.

Presiden AS Barack Obama sudah bertemu dengan anggota Kongres dari Demokrat dan berupaya memetakan bagaimana memecahkan kebuntuan tersebut, tetapi belum ada hasil yang signifikan.

Para pebisnis telah memperingatkan, gagalnya AS meningkatkan pagu utangnya akan memberikan pukulan keras terhadap ekonomi dunia yang hendak bangkit dari krisis global. Obama sudah memperkirakan gagal bayar akan membuat "kiamat" ekonomi.

"Mengingat dampak di pasar finansial yang sangat besar jika AS mengalami gagal bayar, skenario utama adalah Washington akhirnya dapat menghindari gagal bayar, tetapi ketakutan tetap ada," ujar Sumino Kamei, analis senior pada  Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com