Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Siapkan Pilot

Kompas.com - 27/07/2011, 04:29 WIB

Jakarta, Kompas - Maskapai PT Garuda Indonesia menyiapkan lebih dari 100 pilot, yang kini menjadi instruktur penerbangan dan duduk di kursi manajemen, untuk menerbangkan pesawat jika para pilot Garuda benar-benar mogok pada Kamis (28/7) besok. Manajemen Garuda yakin tetap mampu melayani para pelanggan.

”Lisensi terbang para pilot kami yang menjadi instruktur maupun manajemen tetap berlaku sebab dalam rentang waktu dua bulan, para pilot itu minimal tiga kali take-off (lepas landas) dan landing (mendarat),” kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Ari Sapari, Selasa (26/7), di Jakarta.

Menurut Manajer Komunikasi PT Garuda Indonesia Pujobroto, diterbangkannya para instruktur dan manajemen yang berlisensi pilot ini merupakan bagian dari strategi Garuda apabila terjadi pemogokan kerja para pilot. ”Lagi pula, manajemen tidak yakin ada pemogokan massal. Tak semuanya dari 897 pilot Garuda itu akan mogok,” kata Pujobroto.

Dia pun berani menyarankan para pelanggan Garuda tetap membeli tiket untuk penerbangan hari Kamis besok.

Pada 22 Juli, Asosiasi Pilot Garuda (APG) mengumumkan rencana mogok hari Kamis pukul 00.00 hingga 23.59 WIB. Penyebabnya adalah disparitas yang tinggi antara gaji pilot Garuda berwarga negara Indonesia dan pilot Garuda warga negara asing.

”Sebenarnya, untuk apa, sih, mogok? Dari 43 pilot kontrak di Garuda, hanya 34 pilot asing. Itu pun akan habis kontraknya pada Oktober dan November, bahkan paling lama pada Februari 2012,” kata Pujobroto.

Sebagian menolak

Kemarin, lima pilot senior Garuda, dipimpin Captain Manotar Napitupulu, kepada pers, menyatakan penolakannya terhadap rencana mogok APG. Mereka mengimbau agar mogok dianulir karena besar dampaknya bagi rakyat Indonesia.

”Ini adalah pendapat kami pribadi. Tapi pada intinya, kami meminta APG berunding secara damai. Tak usahlah mogok pada Kamis besok,” kata Manotar. ”Jangan lagi walkout, keluar dalam pertemuan dengan manajemen. Lihat ini harga saham Garuda sampai turun terus. Kami ini ingin pensiun dengan tenang,” kata Manotar.

Namun, Presiden APG Stephanus Geraldus menegaskan, para pilot APG tetap akan mogok terbang pada Kamis besok karena tidak ada kesepakatan apa pun dengan manajemen.

Bahkan, kata Deputy Technical APG Isays Sampesule, seluruh penerbangan domestik akan dihentikan. Hanya ada penerbangan inbound (menuju) Bandara Soekarno-Hatta dengan alasan kerumitan imigrasi. Awalnya, penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta yang dihentikan.

Pujobroto menyatakan, ”Kami, manajemen Garuda, tetap terbuka untuk pertemuan berikutnya.”

Sejauh ini, Stephanus mengatakan, belum ada jadwal pertemuan berikutnya dengan manajemen Garuda. ”Dalam pertemuan terakhir, Senin malam, ada indikasi manajemen mau mengadu domba para pilot,” ujarnya. (RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com