Jakarta, Kompas
Direktur Keuangan Bank BRI Achmad Baiquni mengemukakan hal itu dalam jumpa pers kinerja BRI di Jakarta, Jumat (29/7). Laba bersih kuartal II-2011 ini tumbuh 57,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bank BRI menyalurkan kredit Rp 265,82 triliun per akhir Juni 2011. Jumlah ini meningkat 17,49 persen dibandingkan posisi akhir Juni 2010 yang mencapai Rp 226,24 triliun.
Persentase pertumbuhan kredit ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan kredit yang masuk dalam rencana bisnis bank tahun 2011, yakni 23,7 persen. Menurut Baiquni, Bank BRI menargetkan pertumbuhan kredit 20-22 persen pada tahun 2011.
Sejauh ini, kendati realisasi pertumbuhan kredit lebih rendah daripada target, Bank BRI tidak merevisi target.
”Biasanya kredit akan tumbuh tinggi pada semester II,” kata Baiquni.
Direktur Bank BRI Sulaiman Arif Arianto menambahkan, meski saat ini terkesan lambat, realisasi kredit Bank BRI masih sesuai jalur. Pertumbuhan kredit diharapkan mencapai puncaknya pada kuartal III mendatang.
Khusus untuk kredit kecil-menengah, Sulaiman menyatakan, kredit bermasalah cukup tinggi pada segmen tersebut.