Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revisi Tata Niaga Rotan

Kompas.com - 04/08/2011, 04:22 WIB

Jakarta, Kompas - Aturan tata niaga rotan sebagai bahan baku furnitur, yang selama ini diatur pemerintah terkait dengan kegiatan ekspor, perlu direvisi. Sementara berjalannya revisi, pemerintah didesak untuk membentuk stok penyangga agar tidak ada bahan baku rotan bisa leluasa diekspor dan melupakan industri furnitur domestik.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Polah Tjahyono dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/8), setelah Rapat Pimpinan Nasional IV Asmindo masa bakti 2008-2013, beberapa hari lalu.

Ambar menjelaskan, tata niaga ini sangat berkaitan dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2009 yang akan habis masa berlakunya pada 11 Agustus 2011. Asmindo akan mengusulkan pembentukan badan penyangga.

”Namun, sebelum terbentuknya badan penyangga rotan, peraturan tata niaga rotan diusulkan untuk tetap mengacu pada Permendag No 36/2009 dengan beberapa revisi,” kata Ambar.

Usulan revisi Permendag No 36/2009 dan rencana pembentukan badan penyangga rotan lebih detail, termasuk anggaran/ biaya pembentukan badan penyangga, telah dibahas dalam Tim Rotan yang diketuai anggota Asmindo, Majedi.

Dalam rekomendasinya, Tim Rotan Asmindo menyebutkan, ekspor bahan baku rotan ditutup apabila badan penyangga telah terbentuk dan berjalan (operasional). Selain itu, badan penyangga wajib menampung semua produksi daerah penghasil dengan tingkat harga yang wajar.

”Dana yang dibutuhkan oleh badan penyangga diperkirakan mencapai sekitar Rp 600 miliar. Dana ini bisa digunakan untuk pembelian bahan baku dalam negeri selama satu tahun,” kata Ambar.

Hal lain yang diusulkan untuk direvisi, antara lain, WS (washed and sulfured) dikategorikan sebagai rotan setengah jadi dan dapat diekspor. (OSA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com