Gadai Emas untuk Investasi dan Pembiayaan

JAKARTA, KOMPAS.com — Layanan gadai emas yang semakin gencar dilakukan oleh perbankan syariah, selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga digunakan sebagai bentuk investasi. Hal ini dikemukakan founder AG Golden Investment Club, Ahmad Gozali, kepada Kompas.com via telepon, Kamis (4/8/2011).

"Sebetulnya gadai emas syariah tidak murni (hanya) untuk kebutuhan casual (sehari-hari), seperti Lebaran," ujar Ahmad.

Ia menyebutkan, penggunaan layanan gadai emas untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari cenderung dilakukan oleh masyarakat kelas bawah. Ini mengingat outstanding kredit bank untuk masyarakat ini tidak tinggi.

Apalagi layanan gadai emas ini tidak bisa dilakukan oleh bank konvensional. Hanya perbankan syariah dan pegadaian yang dapat melaksanakannya. "Di bank konvensional, tarif sedikit lebih mahal (untuk pinjaman), seperti KTA (kredit tanpa agunan) harus dibayar bulanan," ujarnya, sebagai perbandingan kemudahan pinjaman antara bank dan gadai emas syariah.

Selain digunakan pinjaman, layanan gadai emas ini sebetulnya lebih banyak digunakan untuk investasi. "Masyarakat melakukan hedging untuk investasi. Atau untuk membeli emas lagi," ujarnya.

Dengan demikian, emas digunakan untuk menyimpan nilai (store value) ketimbang emas dijual.