Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majalengka Siapkan Bandara Internasional

Kompas.com - 07/08/2011, 18:37 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Kawasan seluas 500 hektar di daerah Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, telah dibebaskan untuk dijadikan bandar udara baru yang mampu menampung penerbangan domestik dan internasional. Bandar udara ini diharapkan menjadi pengganti bandar udara internasional Soekarno-Hatta, Banten.

"Lahan yang sudah dibebaskan seluas 500 hektar dan akan ditambah lagi 300 hektar tahun ini. Sudah ada investor dari India yang berminat membangun bandara ini, mulai dari fasilitas fisik sampai operasional. Nanti dia bisa bekerja sama dengan Angkasa Pura," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Bandung, Jawa Barat, Minggu (7/8/2011), seusai kunjungan kerja ke PT Pindad, badan usaha milik negara penghasil persenjataan, kendaraan tempur, dan amunisi.

Menurut Hatta, izin pembangunan bandar udara Kertajati itu sudah dia berikan sejak dirinya masih menjabat sebagai menteri perhubungan tahun 2004. Namun, hingga saat ini, realisasi pembangunannya masih terhambat karena masalah pembiayaan.

"Waktu itu, saya berikan izin untuk dibuka saja pembiayaannya kepada swasta, tidak didukung APBN. Namun, sekarang tidak masalah karena investor yang berminat sudah mulai ada," ujarnya.

Bandar udara ini akan memenuhi syarat komersialnya jika ada jalan tol yang dibangun dari Bandung menuju Majalengka.

"Dengan demikian, bandara ini tidak jauh dari Cirebon dan Bandung. Bahkan, dari Jakarta pun tidak terlalu jauh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com