JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR yang membidangi Industri dan Pembangunan Pramono Anung menyatakan, Indonesia tidak akan terpengaruh penurunan rating surat utang Amerika Serikat. Dia mengatakan, kondisi fundamental Indonesia sangat kuat.
Pramono mengatakan, pengaruh pemotongan rating surat utang Amerika Serikat itu hanya pada bursa. "Namun, saya memercayai, dengan cadangan devisa yang hampir Rp 123 miliar, seharusnya fundamental seperti ini tidak menimbulkan goncangan yang lebih hebat," ujar Pramono di Nusantara III, Selasa (9/8/2011).
Hal serupa diutarakan Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz. Harry menyatakan Indonesia tidak akan terkena dampak penurunan peringkat surat utang Amerika Serikat.
Menurutnya, penurunan surat utang Amerika itu hanya berpengaruh pada likuiditas dunia yang ada di Indonesia. "Jadi, apa yang dikhawatirkan boleh dikata-katakan ecek-ecek dunia. Kami tidak terlalu khawatir," kata Harry.
Seperti yang kita ketahui, lembaga pemeringkat dunia Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat AAA untuk pertama kalinya dalam sejarah. S&P menurunkan peringkat kredit AS sebanyak satu level menjadi AA+. (Dwi Nur Oktaviani/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.