Tahun 2010, nilai perdagangan negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke China tercatat 231 miliar dollar AS atau sekitar
”Ke depan, dengan melihat tren perekonomian Asia yang masih positif, perdagangan
Tahun 2008, posisi China masih di peringkat ketiga mitra dagang ASEAN. Peringkat pertama diduduki Jepang. Tahun 2010, Jepang di peringkat kedua. ”Untuk menjaga kondisi supaya win-win (saling menguntungkan) antara ASEAN dengan negara mitra, netralitas ASEAN harus dipertahankan,” katanya.
Terkait dengan ketimpangan perdagangan antara negara anggota ASEAN dan China, dalam pertemuan bilateral tersebut Menteri Perdagangan China Chen Deming berjanji akan memfasilitasi akses bagi para eksportir ASEAN, khususnya usaha kecil menengah. Dengan fasilitas tersebut diharapkan neraca perdagangan seimbang.
Perdagangan bebas ASEAN- China telah memotong tarif barang dari ASEAN ke China 0,1 persen dari posisi awal 9,8 persen. Sampai sekarang, kebijakan itu sudah dijalankan enam negara anggota ASEAN, yakni Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada 2015, kebijakan ini akan diperluas ke negara ASEAN lainnya, yakni Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Dalam pertemuan tersebut, Chen juga berkomitmen menggelontorkan pinjaman lunak, khususnya untuk proyek-proyek infrastruktur. Beberapa proyek yang dibiayai China adalah proyek di kawasan Sungai Mekong.
”Tawaran tersebut menjadi kesempatan bagi ASEAN untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur,” kata Mahendra.
Terkait dengan penggunaan mata uang, negara-negara
”China memang menawarkan penggunaan yuan sebagai alat pembayaran mereka, tetapi untuk sementara, kami serahkan kepada eksportir langsung. Terserah eksportir mau ambil yuan atau tidak,” papar Mahendra.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, saat ini di China muncul keinginan dari para pelaku usaha untuk memindahkan investasinya keluar, misalnya ke Indonesia.