Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Masih Buka Peluang bagi Calon Investor

Kompas.com - 19/08/2011, 03:03 WIB

Jakarta, Kompas - Kendati tahap registrasi calon investor PT Bank Mutiara Tbk sudah lewat, Lembaga Penjamin Simpanan masih membuka peluang bagi calon investor lain. Bagi LPS, dengan dibukanya kesempatan itu, maka calon investor bisa bertambah banyak.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani mengemukakan hal itu di Jakarta, Kamis (18/8). ”Boleh menyusul, karena sekarang calon investor yang ada masih melengkapi. Kalau ada yang berminat, ya, silakan,” kata Firdaus.

Direktur Keuangan LPS Mirza Mochtar, yang menjadi Ketua Panitia Penjualan Saham Bank Mutiara, menyampaikan, saat ini ada tiga investor yang menyampaikan minat membeli saham Bank Mutiara. Namun, ketiga investor tersebut menyerahkan minat melalui penasihat keuangan mereka, sehingga belum dipastikan mengenai calon pemegang saham pengendalinya.

”Saat ini sedang proses melengkapi persyaratan untuk berpartisipasi sebagai calon investor,” kata Mochtar.

Tahap penyampaian surat konfirmasi (confirming letter) yang berlangsung saat ini akan dilanjutkan dengan uji tuntas (due diligence) oleh calon investor. Berikutnya, dilanjutkan tahap penawaran oleh investor.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, pada tahun ketiga setelah diambil alih, Bank Mutiara harus dijual dengan harga sesuai penyertaan modal sementara. Pada saat mengambil alih, LPS memberikan dana talangan Rp 6,7 triliun. Penjualan dengan nilai tersebut sampai dengan tahun kelima setelah diambil alih. Setelah itu, bisa dijual dengan harga kurang dari Rp 6,7 triliun.

Selain itu, Hesham dan Rafat, pemilik lama Bank Mutiara saat masih bernama Bank Century, menggugat Pemerintah Indonesia terkait pengambilalihan bank tersebut. Gugatan dilayangkan melalui Mahkamah Internasional. Namun, Firdaus memastikan, gugatan itu tidak akan mengganggu proses penjualan semua saham Bank Mutiara. ”Mereka, kan, tidak gugat LPS, kok,” kata Firdaus.

Menurut Firdaus, selama ini langkah-langkah LPS berdasarkan UU LPS. Bahkan, kata Firdaus, pengambilalihan Bank Century pada tahun 2008 menyelamatkan industri perbankan. Manajemen Bank Mutiara, sebagaimana dikemukakan Direktur Utama Bank Mutiara Maryono, memasang target ekuitas Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun pada dua tahun mendatang. Ekuitas per Juni 2011 sebesar Rp 930 miliar. (IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com