Bursa Kawasan Terseret Dow Jones

HONGKONG, KOMPAS.com- Peringatan soal semakin besar kemungkinan AS dan Eropa terjerumus dalam resesi membuat para investor di Tokyo, Seoul, dan Sydney melepaskan sahamnya pada awal perdagangan Jumat, (19/8/2011).  

"Gerakan di pasar saham kembali menjadi agresif setelah data perekonomian yang buruk datang dari AS dan Eropa semalam. Data ekonomi AS mengecewakan dan ketakutan tentang stabilitas perbankan Eropa membuat para pialang menjual sahamnya," ujar analis dari IG Market Ben Potter di Sydney.

"Tampaknya akhir pekan ini akan muram dan perdagangan yang dilandasi kepanikan akan terjadi," ujarnya.  

Dalam 15 menit pertama perdagangannya, indeks Nikkei Jepang langsung melorot 2,07 persen. Indeks Australia A&P turun 2,75 persen. Di Seoul, indeks Kospi melemah 4,44 persen.  

Keguncangan melanda pasar saham global lagi setelah Morgan Stanley memperingatkan AS dan Eropa semakin mendekati resesi. Indeks Dow Jones ditutup turun 3,7 persen.

Di Eropa, penurunan lebih parah terjadi. Indeks saham di London turun 4,5 persen, Paris melemah 5,5 persen, dan Frankfurt menurun 5,8 persen. Kesehatan perbankan Eropa semakin dipertanyakan sehubungan dengan makin sulitnya mereka mengakses pendanaan. Padahal, pendanaan ibarat darah bagi perbankan.