Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Mulai Naik

Kompas.com - 19/08/2011, 12:49 WIB

BREBES, KOMPAS.com- Mendekati Lebaran, harga bawang merah di wilayah Kabupaten Brebes mulai naik. Selain dipasok ke Jakarta dan sejumlah perusahaan mie instan, bawang merah juga banyak dijual oleh pedagang oleh-oleh di pinggir-pinggir jalan. Saat ini, harga bawang merah di tingkat pedagang besar (pengepul) sekitar 3p 6.500 hingga Rp 7.500 per kilogram, sedangkan harga bawang di tingkat pedagang eceran Rp 10.000 per kilogram.

Imyati (48), pedagang pengepul bawang di wilayah Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jumat (19/8/2011), mengatakan, sebelumnya harga bawang merah di tingkat pedagang besar sekitar Rp 5.000 hingga Rp 6.500 per kilogram. "Ini sudah mulai naik sedikit," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga bawang karena saat ini mendekati Lebaran, saat mana bawang banyak dibutuhkan masyarakat untuk oleh-oleh. Bawang merah tersebut dijual di pinggir-pinggir jalan, berdampingan dengan telur asin, yang menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Kabupaten Brebes.

Tidak Menikmati

Meskipun harga bawang merah mulai naik, petani mengaku tidak menikmati kenaikan harga tersebut. Sebab sebagian besar petani sudah panen pada akhir bulan lalu. "Sekarang tinggal sebagian yang belum panen," kata Tohari (35), petani bawang merah di Desa Kemurang Wetan, Kecamatan Tanjung.

Selain itu, menurut dia, meskipun harga bawang mulai naik, harga yang ada saat ini belum mampu menutup biaya produksi. Untuk mencapai titik impas, seharusnya harga bawang dari petani sekitar Rp 7.000 per kilogram. Padahal saat ini, harga bawang di tingkat petani masih sekitar Rp 5.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com