Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran PNS Naik, Kualitas Tak Berubah

Kompas.com - 20/08/2011, 12:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, mengatakan, pertambahan anggaran belanja pegawai pemerintah pusat tak akan mengubah kualitas layanan birokrasi. Kualitas layanan birokrasi dan mentalitas PNS diperkirakan tetap buruk. "Kunci reformasi PNS adalah dimulai dari proses rekrutmen yang baik," kata Andrinof pada diskusi di Jakarta, Sabtu (20/8/2011).

Pada RAPBN 2012, alokasi anggaran belanja kementerian dan lembaga mencapai Rp 476,6 triliun, belanja non-kementerian dan lembaga Rp 477,5 triliun, dan transfer ke daerah Rp 464,4 triliun. Selain itu, gaji PNS, TNI, Polri, dan pensiunan juga direncanakan dinaikkan sebesar 10 persen pada 2012.

Andrinof berpendapat, proses rekrutmen PNS sebaiknya dilakukan oleh sebuah lembaga independen sehingga memperkecil peluang intervensi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Jika tidak, seberapa pun besar anggaran yang diperuntukkan bagi PNS, tetapi bila proses rekrutmen tak berubah, kualitas layanan birokrasi akan tetap sama.

Dosen FISIP UI ini juga mengkritisi banyaknya proyek yang ditangani oleh pejabat setingkat eselon I. Dikatakan, seorang pejabat eselon I dapat menangani sekitar 150 proyek per tahun. Andrinof mengatakan, anggaran belanja pegawai dapat dipotong hingga 50 persen. "Kalau kita lihat buku besarnya, sekitar 50 persen anggaran bisa dipotong. Bangsa kita tak akan mati dengan adanya pemotongan tersebut. Dana sekitar Rp 200 triliun yang telah dipotong bisa dialokasikan untuk pos yang lain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com