BEIJING, KOMPAS.com -- China akan mengalokasikan dana investasi senilai 199 miliar dollar AS atau 1,27 triliun yuan untuk membangun jaringan kereta bawah tanah (subway) dalam lima tahun ke depan. Proyek yang dibiayai hingga 2015 ini diharapkan akan mengurai hambatan lalu lintas di perkotaan.
Sumber yang dikutip Reuters di Beijing, Jumat (26/8/2011) menyebutkan, pemerintah China akan berkontribusi 35 persen dari total kebutuhan pendaan itu. Sisa pendanaannya akan diperoleh dari keikutsertaan bank-bank komersial dan Bank Pembangunan China. Bank Pembangunan China pun akan memberikan kredit ringan.
Proyek tersebut sudah termasuk pembangunan enam jaringan kereta baru di ibu kota Beijing senilai 170 miliar yuan.
Sebagai perbandingan, saat ini, Indonesia pun sudah menetapkan Rencana Induk Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pihak swasta nasional menyatakan komitmen investasi senilai Rp 1.350 triliun atau setara 150 miliar dollar AS dalam rencana induk tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.