Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Kehutanan Rakyat Gelar Pertemuan di Bogor

Kompas.com - 05/09/2011, 23:31 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Masyarakat yang peduli nasib hutan masyarat atau rakyat dan pengurangan emisi karbon dunia berencana menggelar pertemuan skala nasional di Cisarua, Bogor, selama tiga hari mulai Selasa (6/9/2011).

Kegiatan tersebut dimotori Forum Komunnikasi Kehutan Masyarakat (FKKM), yang kantor seketariat nasionalnya berkedudukan di Bogor.

FKKM menginisiasi pertemuan untuk memantapkan posisi kehutanan masyarakat dalam pasar global dan pengelolaan hutan berkelanjutan di Indonesia.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan lembaga tersebut, Senin, dijelaskan bahwa Hutan dan Masyarakat merupakan kesatuan, namun kejelasan dan keamanan tenurial belum didapatkan.

Kehutanan Masyarakat, kini menghadapi tantangan memasuki pasar global, khususnya dalam perdagangan kayu rakyat yang juga diserap industri. Isu global seperti perubahan iklim pun menjadi tantangan bagi sektor kehutanan, yang diharapkan menyumbang 14 persen untuk penurunan emisi nasional.

Upaya mengurangi emisi dari deforestrasi dan degradasi yang ditumpukan pada hutan Indonesia, juga menjadi tantangan bagi masyarakat sekitar hutan. Ditempuhnya moratorium perizinan hutan; kebijakan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dalam memberantas illegal logging, bisnis ekosistem serta green enterpreneurship mewarnai upaya pengelolaan hutan berkelanjutan.

Target sektor kehutanan adalah pembangunan kehutanan berkelanjutan (sustainable forest development) yang berbasis pada ekologis, ekonomi, dan sosial. Dimana basis sosial diterjemahkan sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dan menciptakan kelembagaan dalam pemanfaatan kawasan dan fungsi hutan.

Keberagaman upaya pengembangan Kehutanan Masyarakat di Indonesia menjadi nilai tersendiri. Dalam pertemua tersebut, berbagai pengalaman harus diangkat dan didorong untuk satu tujuan: masyarakat sejahtera dan hutan lestari.  

Adapun FKKM sendiri adalah forum dialog dan belajar bersama multipihak tentang kehutanan masyarakat. Lembaga ini berperan sebagai pendorong gerakan menuju cara pandang kehutanan masyarakat di Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com