Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Akan Capai 2.000 Dollar AS?

Kompas.com - 10/09/2011, 21:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Stock and Option Strategist Profit Guide Institute, Doni Prabawa menyampaikan, harga emas berpeluang untuk mencapai 2 ribu dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) hingga akhir tahun.

"Kalau kita lihat pergerakan harga emasnya ada kecenderungan bahwa (harga) emas ini sampai akhir tahun 2 ribu dollar AS per troy ounce bisa nggak? Saya melihat ada peluang," ujar Doni kepada Kompas.com, di Jakarta, Sabtu (10/9/2011) sore.

Jika dlihat dari pergerakan harga emas selama ini, lanjut Doni, secara psikologis level harga tersebut berpeluang untuk dicapai. "Dan saat (harga emas mencapai) 2 ribu dollar AS per troy ounce-nya, ada secara psikologis itu kemungkinan dia akan menjadi resistance level," tambah dia.

Maksudnya, ada kecenderungan pada level tersebut, pelaku pasar akan melakukan aksi jual. "Ada tendensi koreksi di situ," tegas Doni.

Ia berpendapat, harga emas cenderung akan naik seiring dengan kondisi perekonomian Amerika Serikat yang tidak kunjung membaik. Ini diperlihatkan dengan rencana pemerintah AS yang akan menginjeksi dana senilai 447 miliar dollar As.

"Kalau saya lihat berdasarkan analisa teknikal Elliott Wave, ada kemungkinan market drop (menurun) banyak. Kalau drop banyak, pemerintah AS apa yang akan dilakukan? Dia enggak akan tinggal diam," ujar Doni yang telah meluncurkan buku dengan judul "Investasi Saham Aman dan Menyenangkan" terbitan Elex Media Komputindo ini.

Pemerintah AS, lanjut dia, mungkin saja akan melakukan kebijakan quantitative easing (kebijakan moneter bank central mencetak uang) yang ketiga. Jika itu terjadi maka dollar AS akan melemah, kemudian tingkat inflasi akan tinggi.

"Kalau inflasi tinggi, yang naik adalah harga komoditi, salah satunya emas," sebut Doni.

Seperti diberitakan, harga emas mencetak rekor dengan mencapai level harga 1.920 dollar AS per troy ounce pada Selasa (6/9/2011). Pertumbuhan harga emas telah mencapai 33 persen sepanjang Januari hingga Agustus 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com