Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Jeblok 53 Poin

Kompas.com - 12/09/2011, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Indeks Harga Saham Gabungan tak mampu membendung aneka sentimen negatif yang datang dari bursa global dan regional. Mengawali pekan ini, Senin (12/09/2011), IHSG dibuka melemah 53 poin atau sekitar 1,34 persen ke level 3.929,063. Pada pukul 9.43 JATS, pelemahan indeks tampak semakin dalam.

Indeks berada di level 3.942,345 atau turun 56,157 poin (sekitar 1,4 persen). IHSG sudah melemah sejak perdagangan preopening, yakni anjlok 52,900 poin (1,32 persen) ke level 3.945,602. Sedangkan Indeks LQ 45 jatuh 13,125 poin (1,86 persen) ke level 692,125.

Para analis memprediksi volatilitas pasar yang dipicu oleh masalah Eropa masih akan mendominasi pergerakan bursa global sepanjang pekan ini. Tidak adanya arah yang jelas dalam proses pemulihan ekonomi menjadikan pasar bergerak sangat fluktuatif. Investor di pasar bursa nasional perlu mengantisipasi kondisi kurang menguntungkan ini.

Sepanjang pekan lalu, Dow Jones melemah 2,2 persen, sementara S&P500 dan Nasdaq melemah masing-masing 1,7 persen dan 2,4 persen. Kekhawatiran terhadap krisis utang Yunani menjadi pemicu utama melemahnya bursa AS. Aksi jual terpicu oleh berita mundurnya salah satu ekonom ECB serta persiapan Jerman untuk melindungi perbankan mereka terhadap potensi default atas Yunani.

Bursa regional pun memerah pagi ini. Indeks Nikkei 225 anjlok 175,19 poin (2,01 persen). Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,85 poin (0,03 persen). Dan, Indeks Hang Seng melemah tajam 586,78 poin (2,95 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com