Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Air Bangun Sekolah Penerbang

Kompas.com - 12/09/2011, 12:05 WIB

PANGANDARAN, KOMPAS.com — PT ASI Pudjiastuti atau Susi Air akan membangun sekolah penerbang di Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Rencananya, sekolah tersebut akan beroperasi tahun depan.

Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu izin dari Kementerian Perhubungan. "Kalau izinnya turun akhir tahun ini, maka pada awal tahun 2012 sekolah sudah beroperasi," kata Susi di Pangandaran, akhir pekan lalu.

Dijelaskannya, untuk membangun sekolah penerbang tersebut, Susi Air berinvestasi sebanyak 60 juta dollar AS. Dana tersebut untuk investasi lima simulator pesawat dengan total investasi 50 juta dollar AS. Sementara sisanya untuk membangun gedung dan investasi lainnya. "Targetnya kita bisa memproduksi pilot antara 20 sampai 40 orang per tahun," jelasnya.

Sekolah tersebut, jelasnya, untuk memenuhi kebutuhan penerbang Susi Air yang terus bertambah. Hingga 2013 saja, maskapai carter ini butuh sebanyak 150 penerbang, seiring dengan berdatangannya 33 unit pesawat. Dia tidak bisa mengandalkan pilot lokal karena persediaan sangat terbatas.

"Sejak reformasi, sekolah penerbang pada tutup selama sepuluh tahunan. Baru saat ini ada sekolah-sekolah penerbang dan lulusannya sangat terbatas sehingga kita sulit merekrutnya," ujar Susi.

Dengan dibangunnya sekolah penerbang tersebut, Susi berharap bisa mencetak penerbang asal Indonesia, terutama dari daerah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com