Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Ramai-ramai Jual Emas

Kompas.com - 13/09/2011, 07:46 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Perdagangan berjangka emas jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga sesi seiring dengan para pelaku pasar yang melakukan aksi jual logam mulia tersebut. Hal itu dilakukan untuk menutupi kerugian saham yang jatuh karena khawatir eskalasi krisis utang Eropa.

Secara global, saham anjlok akibat spekulasi dari persiapan Kanselir Angela Merkel terhadap gagal bayarnya Yunani sehingga meninggalkan sebuah ruang bagi saham global untuk berada dalam kondisi pasar yang buruk.

Berbeda dengan kondisi emas, dollar AS justru menguat ke level tertinggi dalam enam bulan terhadap enam mata uang utama. Padahal, di bulan September ini emas sempat menyentuh harga 1.923,70 per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada 6 September 2011. Dan sekarang emas mencetak harga rekor dalam Euro dan franc Swiss.

”Para pencari keuntungan akan menajamkan ’pisaunya’ sekarang dan akan membawa ’mati’ harga emas jika dengan itu mereka merasa akan memperoleh likuiditas,” ujar Dennis Gartman, ekonom dan editor The Suffolk, Virginia-based Gartman Letter, dalam laporan hariannya.

”Sejumlah investor akan beragumentasi bahwa emas akan membuktikan nilainya dan akan mempertahankan nilainya sekalipun harga saham anjlok, di jangka panjang mereka mungkin benar,” tambah dia.

Untuk diketahui, harga emas berjangka untuk pengantaran Desember anjlok 46,20 dollar AS atau 2,5 persen menjadi 1.813,30 dalam perdagangan Comex, di New York, pukul 1:30 waktu setempat, Selasa (13/9/2011).

Emas telah berada dalam kondisi pasar yang terus menanjak selama 11 tahun. Sebuah kemenangan tertinggi sejak 1920 di London, seiring dengan diversifikasi para investor selain ekuitas dan mata uang. Pertumbuhan harga emas telah mencapai 28 persen pada tahun ini, mengalahkan saham global ataupun komoditas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com