Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaduan dan Pelayanan PLN, Telepon 123

Kompas.com - 13/09/2011, 10:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anda ingin mengadu karena melihat ada jaringan dan perangkat listrik yang rawan kebakaran? Atau Anda hendak menambah daya listrik, memasang jaringan listrik baru, atau melakukan penyambungan listrik sementara untuk kepentingan hajatan? Hubungi call center PLN, 123.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, selain untuk mempercepat pelayanan publik, layanan ini dibuat untuk menekan jumlah kebakaran dan mempercepat proses peremajaan jaringan listrik PLN.

”Sementara layanan ini siap operasional untuk wilayah Jawa dan Bali,” tuturnya, Selasa (13/9/2011). Ia menambahkan, dalam proses, manajemen PLN akan melakukan pembenahan internal menyangkut pelayanan publik.

”Nanti setiap petugas lapangan diberi batas waktu tanggap pelayanan. Kalau yang bersangkutan lamban, dia bisa kena sanksi. Hal ini bisa dilacak lewat jumlah pengaduan masyarakat yang diterima PLN,” tutur Bambang.

Ia menjelaskan, call center menjadi semacam loket pelayanan publik. ”Jadi pelanggan tak perlu datang ke kantor PLN dan antre berdesakan di sana. Pembayarannya pun bisa lewat ATM (anjungan tunai mandiri),” ujar Bambang. Menurut dia, langkah ini efektif memberantas calo dan pungutan-pungutan liar.

”Jangan lupa saat Anda menghubungi call center PLN 123, tanyakan nama petugas yang menerima dan melayani Anda. Jangan lupa hari, tanggal, dan jam saat Anda menelepon. Jika Anda merasa kurang dilayani, bisa mengadu dengan menyertakan data tadi,” kata Bambang.

Bila mekanisme pelayanan dan pengaduan ini kian lancar, secara bertahap PLN akan menutup tempat-tempat pelayanan sampai daya 5500 VA di area atau cabang.

Bambang menjelaskan, biaya penyambungan baru 450 VA = 450 x 750 = Rp 337.500. Biaya penyambungan baru 900 VA, 900 x 750 = Rp 675.000. Adapun biaya penyambungan baru 1300 VA = 1300 x 750 = Rp 975.000. Biaya penyambungan baru 2200 VA = 2200 x 750 = Rp 1.650.000.

Pada bagian lain, Bambang berjanji akan menanggapi cepat pengaduan pelanggan menyangkut kabel dan tiang listrik atau meteran yang sudah layak diremajakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com