Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Harus Dimonitor

Kompas.com - 13/09/2011, 11:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti CSIS (Centre for Strategic and International Studies), Haryo Aswicahyono, menyampaikan kondisi perekonomian China perlu untuk dimonitor. Ini karena perekonomian negara di Asia Timur ini, memiliki ruang manuver yang semakin sempit dalam menghadapi krisis global.

"Kita bisa selamat (waktu) krisis tahun 2008 , karena negara-negara emerging (khususnya China) ini selamat. Jadi kita bisa ikut terselamatkan," ujar Haryo, dalam diskusi di CSIS, Jakarta, Selasa ( 13/9/2011 ).

Mengutip ekonom AS, Eichengreen, Haryo menyebutkan, ruang manuver untuk China semakin sempit karena kekhawatiran akan tiga hal, yaitu inflasi, property bubble, dan balance sheet institusi finansial yang buruk.

Dengan ruang manuver yang sempit tersebut, lanjut dia, maka ekspor China bisa anjlok jika krisis global benar-benar terjadi. "Ruang manuver ini semakin sempit untuk China," tegas dia.

Saat krisis tahun 1997/1998 terjadi, China dengan sejumlah negara Asia Timur dapat pulih dengan cepat melalui depresiasi mata uang, sehingga mendorong ekspor.Sekarang strategi ekspor tersebut, tidak dimungkinkan lagi seiring dengan kondisi krisis global, khususnya di AS dan Uni Eropa.

Dengan ruang manuver yang sempit tersebut, Haryo menyebutkan, maka ekspor negara lain, termasuk Indonesia, yang memasok bahan baku, komponen dan bahan antara juga akan turun. Dengan catatan,krisis global benar-benar terjadi.

Untuk diketahui, China merupakan negara tujuan utama ekspor non-migas Indonesia dengan nilai 10, 922 juta dollar AS selama Januari-Juli 2011 . Bahkan pada perdagangan bilateral China-Indonesia, Indonesia justru mengalami defisit. Selama Januari-Juli 2011 , defisit mencapai 3,39 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com