Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Panggil Produsen BlackBerry

Kompas.com - 13/09/2011, 12:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akhirnya memanggil perwakilan produsen ponsel pintar asal Kanada, Research In Motion (RIM). Pasalnya, produsen ponsel merek BlackBerry tersebut belum memenuhi sejumlah perintah dan kesepakatan yang diminta Kemkominfo.

Gatot S Dewa Broto, Kepala Komunikasi Publik Kemkominfo, menuturkan, pejabat RIM akan memenuhi panggilan dan bersedia hadir pada pertemuan yang dijadwalkan pada 16-18 September 2011 ini. "Kami akan minta laporan sejauh mana mereka telah menjalankan kewajibannya," kata Gatot, Selasa (13/9/2011).

Gatot menuturkan, dari empat kewajiban, RIM baru memenuhi satu kewajiban, yakni penyaringan konten pornografi. Tiga kewajiban lain yang belum dipenuhi RIM, pertama, membangun layanan purnajual sebanyak 40 titik di seluruh Indonesia. Kedua, memfasilitasi akses penyadapan yang sah (lawful interception) kepada penegak hukum Indonesia. Ketiga, membangun server network di kawasan regional.

Padahal, tenggat waktu pemenuhan kewajiban itu pada akhir Desember 2011. Jika RIM gagal, pemerintah bisa mencabut izin edar BlackBerry di Indonesia. "Kami bisa memberi sanksi penalti berupa pencabutan sertifikasi BlackBerry," katanya.

Menurut Gatot, pemerintah juga akan mempertanyakan pilihan RIM untuk membangun pabrik di Malaysia ketimbang di Indonesia. Padahal, pengguna BlackBerry di Indonesia hampir 5 juta orang. "Kami hanya akan minta klarifikasi," katanya.

Belum terpengaruh

Gregory Wade, Managing Director South East Asia RIM, tak berkomentar banyak. Ia menyatakan siap bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Perhitungannya, pasar Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di dunia yang membantu bisnis RIM bertumbuh. "Kami berharap bisa bekerja sama," jawabnya melalui e-mail pada Kontan. Heru Sukendro, GM Device Bundling Management PT Telkomsel, menuturkan, pihaknya akan menunggu pertemuan pemerintah dan RIM. Sejauh ini, masalah RIM dengan pemerintah ini belum memengaruhi target bisnis Telkomsel dalam menjual layanan BlackBerry. "Kami justru menargetkan pengguna layanan BlackBerry di atas 3 juta pelanggan di 2011," katanya.

Febriati Nadira, Head of Corporate Communication PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL), mengakui keberadaan handset BlackBerry sangat berperan memicu naiknya penggunaan layanan data operator. "Berjualan BlackBerry itu salah satu siasat marketing untuk menaikkan layanan data," tuturnya. (Yudo Widiyanto/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com