Global Penggerak Penguatan IHSG

JAKARTA, KOMPAS.com-  Bursa-bursa global masih cenderung labil pergerakannya. Bisa naik dalam beberapa periode kemudian turun dengan interval tinggi.

Analis juga menilaii ndikator teknikal menunjukan momentum Indeks Harga Saham Gabungan saat ini pun netral cenderung negatif, sehingga potensi penguatan yang terjadi akan bersifat terbatas.

"Penggerak bursa akan condong ke faktor eksternal. Range pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran 3.845-3.920," kata analis HP Sekuritas, Yanuar Pribadi, Rabu (14/09/2011).

Di Asia, Indeks Nikkei dan ASX200 bergerak mixed pagi ini. Sentimen pasar masih terlihat labil. Sementara itu penguatan Yen terhadap dollar AS serta Euro membatasi penguatan bursa Jepang. Penguatan bursa Australia dibantu oleh saham-saham pertambangan dan energi.

Menurut Yanuar, bursa AS yang ditutup menguat tipis dibantu oleh optimisme pasar atas terkendalinya krisis di Eropa. Optimisme pasar menguat setelah Kanselor Jerman Angela Merkel menyatakan optimis bahwa Uni Eropa akan mampu memecahkan keberatan Finlandia dalam program penyelamatan Yunani.

"Pernyataan ini menjadi dasar penguatan bursa Eropa semalam. Persepsi pasar terhadap krisis di Yunani terbelah antara mereka yang optimis Yunani akan mampu terselamatkan dan mereka yang melihat potensi default atas Yunani tidak mungkin terhindari," kata dia.

Data ekonomi AS yang dirilis semalam menunjukan terjadinya penurunan harga impor sejalan dengan rendahnya biaya energi, material dan bahan pangan. Data ini menunjukan kondisi tekanan inflasi yang rendah dan menyediakan ruang yang lebar bagi The Fed untuk menambah stimulus untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Mata uang dollar AS bergerak melemah terhadap Euro dan beberapa mata uang utama lainnya, setelah risk appetite investor terhadap asset berisiko meningkat sejalan dengan membaiknya sentimen pasar.

Harga minyak mentah menguat ke kisaran 90 dollar AS per bar rel. Penguatan harga minyak didorong oleh update mingguan cadangan minyak strate gis AS yang mengalami penurunan serta membaiknya sentimen di pasar saham. Harga emas terlihat kembali rebound dan berada di kisaran 1 .839 dollar AS per troyounce (31,1 gram).