Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modernland Luncurkan Hunian Eksklusif Grand Golf

Kompas.com - 19/09/2011, 22:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Modernland Realty Tbk kembali meluncurkan hunian eksklusif Grand Golf di perumahan Kota Modern, Tangerang. Hunian ini berbeda, karena terletak di tengah hamparan lapangan golf dan danau yang menawan.

"Kami melihat sedikit sekali pengembang memiliki lapangan golf, karena dibutuhkan area sangat luas dan biaya sangat mahal untuk membuat lapangan golf dikelilingi rumah ideal," kata Andy K. Natanael, Chief Marketing Officer PT. Modernland Realty Tbk dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Senin (19/8/2011).

Namun, menurut Andy, ini adalah peluang bagi pihaknya untuk membangun Grand Golf. Hunian ini terbagi menjadi dua klaster, yakni Grand Golf 1 yang berhadapan dengan hole 10, 11, 12 seluas 1,3 hektar sebanyak 41 unit. Kemudian, Grand Golf 4 yang menghadap hole 12, 13, 14 seluas 2,4 hektar sebanyak 78 unit.

"Kami menyediakan dua pilihan kavling seluas 300 meter persegi dan kavling plus hunian dengan luas 210 meter persegi dan luas bangunan 177 meter persegi. Harganya mulai Rp 1,5 - Rp 1,6 Miliar, pembeli bisa memakai cash keras, cash cicilan bertahap, maupun KPR atau KPT," ujarnya.

Desain Grand Golf berkonsep modern, terdiri dua lantai dengan 4 plus 1 kamar tidur, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, carport, dan kamar asisten rumah tangga. Untuk kenyamanan penghuni, Grand Golf dilengkapi fasilitas pendukung seperti taman bermain anak, kolam renang, taman hijau dengan gazebo, Padang Golf (18 hole), sarana olahraga, rumah sakit Mayapada, Sekolah Harapan Bansa dan BPK penabur.

Lokasi Grand Golf menurut Andy sangat strategis karena terletak di jantung kawasan perumahan Kota Modern. Kawasan ini juga memiliki keuntungan lima akses jalan, yakni tol Merak, Tol Bandara Sedyatmi, Jalan Raya Daan Mogot, Jalan Raya Serpong, dan Jalan Cipondoh Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com